Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana/Net

Presisi

Rencana Demo Setahun Jokowi, Kapolda: Kalau Bisa Jangan, Mau Ketemu Siapa Kita Mediasi

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 16:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana meminta agar mahasiswa tidak turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi. Sebab, di DKI Jakarta, kata WHO, angka penularan Covid-19 masih cukup tinggi.

Menurut Nana, setiap protes tidak semua perlu dilakukan dengan cara turun ke jalan berunjuk rasa.

"Tidak semua demo harus turun ke jalan, bisa juga kita lakukan melalui virtual, kalau memang ingin bertemu dengan siapa kami mediasi, cukup perwakilan saja, ini situasi masih pandemi, sangat berbahaya, karena ada dua kemungkinan pertama sembuh kedua lewat (meninggal dunia)," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10). 

Nana mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap ribuan orang pendemo saat aksi-aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta, tedapat 77 pendemo dinyatakan reaktif Covid-19.

"Saya harapkan pikirkan bersama-sama untuk melakukan demo," imbuh dia.

Pada prinsipnya, sambung Nana, pihaknya tidak memberikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) atau dengan kata lain tak memberikan izin keramaian di Jakarta. Namun begitu, Kepolisian dibantu dengan TNI tetap akan melakukan pengawalan jika aksi unjuk rasa tetap digelar.

"Kami siap mengerahkan anggota untuk mengamankan demo, itu kita harapkan demo damai. Pedemo mengikuti aturan demo," tekan Nana.

Lulusan Akpol 1989 itu kembali mengingatkan agar para pelajar tidak dilibatkan dalam aksi unjuk rasa lantaran dianggap paling aktif atau cenderung anarkis ketika aksi unjuk rasa berlangsung.

"Untuk Kepsek dan Guru melakukan pengawasan supaya pelajar ini tidak ikut demo, mereka inilah yang aktif dan membuat anarkisme. Ini sudah kami lakukan koordinasi, kami terus mengamankan pelajar ini tidak melakukan bergabung dengan para pedemo," demikian Nana.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa pada momentum satu tahun pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, Selasa besok (20/10).

Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra menyampaikan alasan pihaknya akan kembali demo, karena apa yang menjadi aspirasi tak bisa disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya