Berita

PM Armenia, Nikol Pashinyan/Net

Dunia

PM Armenia Tawarkan Prinsip 'Pemisahan Diri' Untuk Penyelesaian Konflik Nagorno-Karabakh

SABTU, 17 OKTOBER 2020 | 14:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh masih dalam diskusi panjang yang belum menemukan kesepakatan. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan akhirnya menawarkan prinsip 'pemisahan diri' untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Dalam postingannya di media sosial, Pashinyan berharap dengan prinsip tersebut dapat ditemukan solusi terbaik untuk dua negara.

"Prinsip 'pemisahan diri' yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik merupakan perwujudan modern dari prinsip penentuan nasib masyarakat itu sendiri," katanya, seperti dikutip dari Armenpress, Jumat (16/10).

"Prinsip tersebut memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memisahkan diri dari negara mana pun ketika ada diskriminasi, pelanggaran hak asasi manusia skala besar, atau risiko genosida," tulis Pashinyan.

"Prinsip itu juga dapat mengesampingkan penyatuan dengan suatu negara jika itu akan mengarah pada konsekuensi yang disebutkan di atas, ' lanjut Pashinyan.

Ia menambahkan bahwa keterlibatan teroris bayaran dan tindakan teroristik Turki dan Azerbijan selama ini, akan membuka mata dunia internasional sehingga bisa mencapai pemahaman yang luas tentang kasus Nagorno Karabakh.

Nagorno-Karabakh atau Artsakh adalah sebuah wilayah yang terletak di bagian selatan Kaukasus yang selama ini dihuni oleh mayoritas etnis Armenia, yang hingga sekarang menjadi klaim dua negara dan melahirkan peperangan antara Armenia dan Azerjaian.

Dalam pertempuran yang pecah baru-baru ini, bukan hanya tentara dari kedua belah pihak yang menjadi korban tetapi juga rakyat sipil.

Pashinyan menegaskan bahwa pasukan Armenia masih memegang kendali.

Dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional Armenia pada Kamis (15/10), Pashinyan mengatakan negaranya telah menderita 'banyak korban'.

"Saya membungkuk untuk semua korban, martir, keluarga mereka, orangtua mereka dan terutama ibu mereka dan saya menganggap kehilangan mereka sebagai kehilangan saya, kehilangan secara pribadi, kehilangan keluarga saya," kata Pashinyan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya