Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Jangan Permalukan Sesama Manusia

SABTU, 17 OKTOBER 2020 | 08:59 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MESKI lebih sering gagal ketimbang berhasil namun saya selalu berusaha menghayati serta mewujudkan warisan kearifan leluhur Ojo Dumeh untuk menjadi kenyataan sikap dan perilaku budi pekerti dalam menempuh perjalanan hidup nan penuh kemelut deru campur debu ini.

Wayang Purwa

Demi selalu mengingatkan saya agar TIDAK bersikap dumeh, ayah saya mewariskan berbagai kisah Wayang Purwa. Satu di antaranya adalah episod menjelang pecahnya Bharatayudha tentang Supala yang terpaksa diperlayakan oleh Kresna.


Di masa bayi Supala dilahirkan cacat namun kemudian disembuhkan oleh Narayana sebagai Kresna di masa muda. Namun kemudian akibat dumeh telah menjadi raja, maka Supala kerap lupa daratan maka bersikap dumeh akibat mentang-mentang merasa diri berkuasa.

Akhirnya pada saat pelantikan Yudhistira menjadi raja Indraprasta, Supala bersikap dumeh mempermalukan Kresna di hadapan para raja yang hadir. Maka Kresna terpaksa memperlayakan Supala sebagai contoh bahwa mempermalukan sesama manusia apalagi secara terbuka di depan umum BUKAN merupakan perilaku yang adil dan beradab.

Alkitab

Sementara ibu saya selalu mengingatkan saya untuk ojo dumeh demi jangan memperlakukan orang lain yang saya sendiri tidak ingin diperlakukan oleh orang lain.

Maka ibu saya kerap memetik kisah yang tersurat di dalam Alkitab tentang penderitaan yang sengaja ditempuh Jesus Kristus demi mengikhlaskan diriNya ditangkap, dianiaya, diborgol kemudian dipertontonkan demi dipermalukan di depan umum sebagai efek jera oleh penguasa.

Kemudian proses pemermaluan oleh penguasa berlanjut dengan Jesus Kristus dipaksa jatuh bangun menempuh Via Dolorosa sambil memikul salib ke bukit Golgotha di mana akhirnya Jesus Kristus disalib oleh mereka yang sedang berkuasa dan berbeda pendapat dengan Jesus Kristus.

Pancasila

Semula saya yang dangkal daya pikir ini kurang paham mengenai apa sebenarnya makna di balik kisah Kresna dan Jesus Kristus.

Namun setelah melakukan upaya pembelajaran malumologi sebagai bagian dari upaya pembelajaran kemanusiaan maka akhirnya lambat laun saya mulai sedikit demi sedikit paham bahwa pada hakikatnya apabila saya dumeh mempermalukan sesama manusia berarti perilaku saya BUKAN merupakan perilaku yang baik dan benar akibat sama sekali tidak selaras dengan keadiluhuran makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang terkandung di dalam Pancasila.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya