Berita

Syahganda Nainggolan diborgol/Net

Politik

Demokrasi Indonesia Berada Di Tepi Jurang Otoritarianisme

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 07:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Demokrasi Indonesia sedang berada di tepi jurang otoritarianisme. Hal ini seiring penangkapan terhadap  sejumlah aktivis yang juga pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dengan dalih melanggar UU ITE.

Begitu kata Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi perlakuan terhadap aktivis Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat, di mana dalam jumpa pers kemarin tangan keduanya diborgol layaknya tahanan kriminal berat.

"Apakah sebegitu berbahayanya Jumhur dan Syahganda? Harus dijelaskan seterang-terangnya dugaan keterkaitan tuduhan dan implikasinya hingga memicu demonstrasi penolakan disahkannya UU Omnibus law," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/10).


Mantan Sekjen Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini lantas mengingat spirit dan filosofi adanya UU ITE. Yakni, untuk melindungi dan menjamin securitisasi transaksi elektronik seiring berubahnya pola bisnis dan peningkatan e-Commerce.

"Sangat disayangkan pada akhirnya dalam perjalanannya banyak korban dari UU ITE ini justru aktivis kritis seperti Jumhur dan Syahganda," kata Satyo.

Sehingga, kata Satyo, demokrasi Indonesia di era Joko Widodo sedang berada di tepi jurang otoritarianisme.

"Demokrasi Indonesia hari ini yang dibangun sejak runtuhnya rezim Orba runtuh menurut saya sedang di tepi jurang otoritarianisme. Institusi Kepolisian yang diberikan kewenangan oleh UU untuk menafsirkan penegakan hukum kiranya bisa lebih mengedepankan kebijaksanaan dan tidak melakukan abuse of power juga atas nama UU," pungkas Satyo.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya