Berita

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin di Bareskrim/RMOL

Presisi

Ini Kata Polri Soal Gatot Tak Diizinkan Jenguk Syahganda Cs

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 22:20 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana. 

Begitu yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mejelaskan mengapa Bareskrim tak mengizinkan Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan petinggi KAMI lainya menjenguk Syahganda Cs.

Argo menekankan, Gatot juga tak mengetahui jadwal agar bisa menjeguk tersangka atau tahanan. Namun Argo mekankan, walaupun sesuai jadwal menjenguk apabila peyidik masih melakukan pemeriksaan maka tetap tidak diperbolehkan. 


"Namanya orang mau nengok tersangka ada jadwalnya. Apabila ada jadwal kalo lagi pemeriksaan kita tak izinkan. Masing-masing menghargai penyidik masih bekerja," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (15/10).

Sebelumnya, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani mendatangi Bareskrim Polri bermaksud untuk menjenguk Syahganda Cs dan melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Idham Azis maupun Kabareskerim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Namun, setelah menunggu cukup lama di lobby Bareskrim, Gatot akhirnya dipersilahkan kembali oleh polisi lantaran tidak bisa menjenguk.

"Kita bertamu meminta izin untuk menengok. Kami Presidium, eksekutif dan lain-lain. Kami menunggu sampai ada jawaban, ya terima kasih (karena tak diizinkan) gak ada masalah, ya sudah," kata Gatot di Bareskrim Polri, Kamis (15/10).

Mantan Panglima TNI ini tak membeberkan mengapa dirinya ditolak oleh Bareskrim. "Gak tau, pokoknya gak dapat izin. Ya pulanglah masa mau tidur disini," selorohnya


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya