Berita

Patok tanah di lahan warga/Net

Nusantara

Resah Tanahnya Diserobot Perusahaan Tambang, Warga Bartim: Mau Dikasih Kompensasi Rp 1 M, Tanah Tidak Akan Diberikan

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 16:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Warga Turan Amis, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, resah karena hak hidupnya terancam digusur perusahaan tambang dari tanah mereka sendiri.

Seorang warga yang resah dengan kavling lahan yang dilakukan perusahaan tambang menyampaikan, bahwa mereka sangat terusik dengan pemasangan patok, di tanah warga, yang disinyalir menjadi lahan garapan tambang tersebut.

“Kami merasa terusik, resah. Kami mulai dari kecil, anak sampai sekolah semua biayanya dari perkebunan. Terus terang kalau kami merasa itu tergusur, aduh jangan sampai,” sebut Mas Pur salah satu warga yang tanahnya terpasang patok, Kamis (15/10).

Kebun Karet bagi masyarakat Turan Amis adalah kehidupan keluarga mereka. Namunm kini ada perusahaan yang mengusik kebun karet yang tentunya itu ditolak oleh warga Turan Amis.

Menurut warga Turan Amis, mengusik kebun karet berarti mengusik kehidupan mereka. Dan jika kebun karet mereka diambil, itu sama saja membunuh warga Turan Amis secara tidak langsung.

“Kalaupun sampai begitu. Mereka membunuh kami, secara nggak langsung itu membunuh perekonomian kami, intinya di situ,” katanya.

Mas Pur sangat paham, kalaupun tanah dikemudian hari dikembalikan setelah dilakukan penambangan. Maka, warga juga tidak dapat menggarap tanah yang sama.

“Kalau ditambang kan otomatis kan dibongkar itu, iya dikeruk kan. Habis ditambang sudah ditinggal aja, iya kan,” lanjut Mas Pur.

Untuk itu warga Turan Amis menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerahkan kebun karetnya berapapun kompensasi yang akan ditawarkan perusahaan tambang.

“Biarpun kaya apapun aku tetapa menolak intinya, biar diiming-imingin satu hektarnya dikasih Rp 1 M, aku tetap menolak,” tegasnya.

Mas Pur menceritakan bahwa di Bumi Tambun Bungai tersebut warga sudah hidup sedari kecil. Segala kebutuhan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, seperti menyekolahkan anak, membesarkan anak didapat dari hasil karet itu. Untuk itu tidak akan melepaskan kabun karetnya apapun yang akan terjadi.

Sampai saat ini patok perusahaan tambang tersebut tertanam seluas ± 5700 hektare, melintang sejauh tujuh desa dari Turan Amis, Lenggang, Unsum, Batuah, Sibung, Baruyan dan Puri di Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Warga-warga di berbagai desa ini melakukan pertentangan. Namun ikhtiarnya tidak dipedulikan pemerintah provinsi.

Padahal mereka hanya ingin menjaga hak tanah mereka dan menjaga kelestarian Bumi Tambun Bungai dari deforestasi akibat penambangan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya