Berita

Ketua RKA, Vallabhbhai Kathiria/Net

Dunia

Chip Anti Radiasi Dari Kotoran Sapi Buatan India Jadi Bahan Lelucon Netizen China

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 15:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengumuman sebuah badan milik pemerintah India yang mengaku telah meluncurkan serangkaian produk yang terbuat dari kotoran sapi, termasuk lampu dan 'chip' jenis baru, menjadi bahan lelucon netizen China.

Rashtriya Kamdhenu Aayog (RKA) atau komisi yang mengurus pengembangan sapi nasional, mengatakan bahwa mereka memiliki 'chip' yang diklaim dapat melindungi manusia dari bahaya radiasi ponsel.

RKA, yang berada di bawah Kementerian Perikanan dan Peternakan, didirikan oleh Puskesmas pada 6 Februari 2019, dan ditujukan untuk melaksanakan 'konservasi, perlindungan, dan pengembangan sapi beserta keturunannya.


Tanpa menjelaskan bagaimana teknologinya bekerja, Ketua RKA Vallabhbhai Kathiria mengatakan bahwa perangkat itu dapat dengan mudah ditempatkan di dalam penutup pelindung ponsel.

“Kotoran sapi anti radiasi karena melindungi semua. Jika dibawa pulang, tempat Anda akan bebas radiasi. Semua ini sudah disetujui oleh ilmu pengetahuan,” katanya seperti dikutip dari GT, Kamis (15/10).

Sejak itu, tagar terkait 'India mengembangkan chip kotoran sapi' mulai menjadi tren di medsos Twitter ala China Sina Weibo pada Rabu (14/10). Netizen China mengatakan mereka tidak percaya itu adalah penemuan ilmiah yang serius.

"Apakah ada seseorang yang memahami teori kerja 'chip' dan dapatkah Anda menjelaskannya kepada saya? Apakah Anda yakin ini bukan lelucon?" tulis seorang netizen.

Netizen lain menghubungkan berita tersebut dengan peluncuran iPhone tipe baru yakni iPhone 12 dan bercanda, "Alasan saya tidak akan membeli iPhone 12 adalah karena tidak memiliki chip kotoran sapi."

Penelitian ini dipandang oleh banyak orang sebagai upaya buta untuk mempromosikan produk 'Made in India'.

"Saya dapat memahami kebutuhan mendesak Anda untuk mengembangkan produk Anda sendiri, tetapi harap lebih rasional. Atau hanya tampak seperti lelucon," ungkap salah satu netizen.

Selain 'chip' anti radiasi, India juga disebut telah memproduksi lampu yang terbuat dari kotoran sapi yang diperkenalkan. India berencana memproduksi lebih dari 330 juta lampu kotoran sapi untuk bersaing dengan lampu China yang populer selama festival Diwali pada 14 November mendatang.

Beberapa media India melaporkan pada bulan September bahwa sekitar 90 persen lampu yang dijual di India dibuat di China.

Beberapa netizen, termasuk pengguna Net di luar negeri ikut memberikan tanggapan pada gagasan lampu kotoran sapi, bertanya-tanya apakah lampu itu akan menyebabkan polusi udara dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya