Berita

Para seniman jaran kepang di Semarang turun ke jalan sebagai bentuk imbauan agar tidak ada unjuk rasa yang berujung kerusuhan/RMOLJateng

Nusantara

Serukan Perdamaian, Seniman Jaran Kepang Di Semarang Turun Ke Jalanan

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 15:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi yang tidak biasa ditunjukkan para seniman di jalanan Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/10).

Berbeda dengan aksi demo para buruh yang menolak Omnibus Law, para seniman dari kelompok Masyarakat Jaran Kepang Semarang Serasi asal Kabupaten Semarang ini turun ke jalan untuk menyatakan penolakan terhadap tindakan unjuk rasa yang anarkis.

Mereka menggelar aksi damai di kawasan Taman Indonesia Kaya, Semarang. Sedikitnya 20 seniman melakukan long march dari Taman Indonesia Kaya ke Simpang Lima, kemudian berlanjut ke depan Kantor DPRD Jateng.


Koordinator aksi, Bowo Sulaksono mengatakan, aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap tindakan kekerasan yang terjadi dalam demonstrasi belakangan ini.

"Kami melakukan aksi damai, menolak kekerasan, dan menolak anarkisme. Kita semua masyarakat Kota Semarang untuk bersama menjaga kota kita,” kata Bowo, Kamis (15/10).

Selain itu, menurut Bowo, aksi tersebut juga bertujuan untuk melakukan Ruwatan terhadap gerbang kantor DPRD Jawa Tengah.

Tujuannya, untuk membuka jalan kepada masyarakat supaya tidak gegabah melakukan hal-hal yang tidak perlu.

"Terutama anarki ataupun kerusuhan. Karena semua bisa dilakukan secara rembug atau musyawarah,” tegasnya.

Bowo menambahkan, aksi ini juga sebagai upaya agar pemerintah dan anggota dewan memperhatikan nasib para seniman yang kehilangan order manggung di tengah pandemi.

Dia mencurahkan keluhan tersebut karena sejumlah seniman pernah dibubarkan oleh Satgas Covid-19 saat akan pentas.

"Karena pandemi belum selesai sudah ada kerusuhan-kerusuhan, sedangkan kami para seniman sangat terdampak dan tidak bisa pentas sejak Maret,” keluh Bowo.

Dalam pantauan Kantor Berita RMOLJateng, para seniman yang jadi peserta aksi membentuk barisan dan melakukan pementasan tarian jaran kepang. Aksi didahului dengan penaburan bunga di atas spanduk hitam bertuliskan ‘Ojo Gawe Bubrah Jawa Tengah’.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya