Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta para pelajar yang terlibat demo untuk dibina, bukan diberi sanksi/Istimewa

Nusantara

Pelajar Ikut Demo Tolak Omnibus Law, Anies: Harusnya Dibina, Bukan Diberi Sanksi

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 11:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Unjuk rasa omnibus law undang-undang Cipta Kerja yang berujung rusuh pada beberapa waktu lalu di Jakarta ternyata banyak dihadiri para pelajar tingkat menengah atas dari berbagai wilayah di ibukota.

Para pelajar ini akhirnya terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Bahkan, sanksi pun siap menjerat mereka jika terbukti melakukan tindakan anarkis.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, para pelajar tersebut masih belum sepenuhnya dewasa, sehingga lebih bijak bila mereka diberikan pembelajaran dibanding mendapat sanksi.

"Kalau ada anak-anak yang di dalam usianya melakukan tindakan yang keliru ya dia harus dididik lebih banyak. Berbeda dari orang dewasa, kalau orang dewasa itu melakukan langkah yang salah dia silakan dihukum," kata Anies Baswedan di Hotel Arya Duta, Rabu malam (14/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut jika ada pelajar yang bermasalah solusinya bukanlah dikeluarkan dari sekolah, melainkan dibina dan diberi perhatian lebih.

"Karena itu saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," tegasnya.

Anies pun mengajak semua pihak, para pelajar yang ikut turun aksi menolak UU Cipta Kerja harus diajak berdiskusi membahas apa saja pasal yang mereka protes.

"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong, kalau tidak peduli bangsanya yang repot. Sekarang diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira mindset-nya begitu," jelasnya.

Ia mengingatkan, apabila ada pelajar atau mahasiswa yang berdemo karena isu bangsa justru harus dilindungi.

"Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya, kita suka. Kalau ada langkah yang dikerjakannya salah, ya dikoreksi," tutup Anies.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya