Berita

Jurubicara HRS, Munarman/Net

Politik

Jubir Habib Rizieq: Aneh Ya, Ada Dubes Kerjanya Mempersulit WNI Pulang

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 07:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dianggap sebagai sosok penghalang dan faktor yang mempersulit kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Hal itu disampaikan oleh Jurubicara HRS, Munarman menanggapi pernyataan Dubes Agus yang menyebut bahwa HRS belum bisa ke luar Arab Saudi karena masih berstatus red blink di sistem keimigrasian Kerajaan Arab Saudi.

"Aneh ya, ada dubes yang kerjanya justru mempersulit WNI yang mau pulang ke negara sendiri," ujar Munarman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/10).


Sebagai diplomat, seharusnya melindungi warga negara yang sedang mengalami masalah di tempatnya bertugas.

Sehingga sangat aneh jika kemudian ada seorang dubes yang justru berjingkrak kegirangan ada WNI yang ada sedikit hambatan untuk pulang ke negaranya sendiri.

“Pernyataan dari dubes itu menunjukkan bahwa dia salah satu variabel yang mempersulit masalah kepulangan IB (Imam Besar) HRS," katanya

Munarman tegas mengatakan bahwa selama ini yang menjadi salah satu penghambat kepulangan Habib Rizieq ke tanah air Indonesia adalah Dubes Agus.

"Sangat disayangkan bahwa seorang dubes, bukan menjadi problem solver bagi WNI di luar negeri, tapi justru menjadi bagian dari penyebab masalah. Selama ini justru dia menjadi penghalang dan faktor yang mempersulit kepulangan IB HRS," ungkap Munarman.

Munarman pun mengingatkan agar pihak-pihak yang mempersulit kepulangan Habib Rizieq untuk segera bertaubat.

"Kami hanya mengingatkan, hey kalian yang selalu mempersulit dzurriyat Rasulullah, bertobatlah. Jangan sampai kalian amal buruk kalian itu menjadikan kalian menyesal di yaumil akhir," pungkas Munarman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya