Berita

Pj ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy/RMOL

Politik

PB HMI Sesalkan Kekerasan Pada Aktivis PII Dan GPII

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 22:11 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) menyayangkan aksi kekerasan dan represif anggota kepolisian yang secara tidak profesional merusak fasilitas sekretariat PII dan GPII di Jakarta pusat pada Selasa (13/10) kemarin.

Pj Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy menyatakan sikap protes terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap para demosntar yang menyuaran penolakan o,nibus law undang undang Cipta Kerja.

"Secara tegas, kami menyampaikan sikap protes dan mengecam keras atas aksi kekerasan dan sikap represi anggota kepolisian RI terhadap demonstran khususnya penyerangan terhadap sekretariat sahabat seperjuangan kami rekan-rekan PII dan GPII pada selasa lalu," ungkap Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy di Jakarta, Rabu (14/10).


Menurutnya, pihak kepolisian sangat berlebihan dalam menangani aksi demonstrasi penolakan omnibus Law Undang Undang Cipta kerja.

Tindakan Kapolri beserta anggotanya dalam memenuhi perintah Presiden Jokowi untuk menindak tegas demonstran merupakan sikap anti demokrasi yang tidak seharusnya dilakukan oleh institusi kepolisian.

"Polri kini benar-benar menampilkan sisi lain profil humanisnya dalam bentuk yang paling menakutkan bagi demokrasi. Kami minta Kapolri Idham Azis untuk bertanggung atas pengrusakan sekretariat PII dan GPII, baik secara materil maupun immateril," tegasnya.

Penyerangan terhadap PII dan GPII, ujar Arya, merupakan simbol kejahatan atas gerakan pemikiran generasi bangsa yang merupakan pewaris sah bangsa ini.

Bagi kami PII merupakan aset kecendekiawanan bangsa dan memiliki reputasi sejarah yang patut dihormati oleh siapapun.

"Secara historis PII dan GPII merupakan saudara kandung HMI yang senantiasa memberikan sumbangsih positif bagi umat dan bangsa sejak awal berdirinya republik ini. Ini bukan saja tentang PII dan GPII secara organisasional, ini tentang masa depan gerakan pelajar dan mahasiswa Indonesia," terang Arya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya