Berita

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli/Rep

Politik

Rizal Ramli: UU Cipta Kerja Tidak Memperbaiki Benang Kusut, Malah Bikin Tambah Ruwet

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 16:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan, omnibus law UU Cipta Kerja bukan menyederhanakan atau memperbaiki benang yang kusut, tapi malah membuat tambah ruwet.

Demikian disampaikan RR sapaan akrab Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu dalam webiner "Ekonomi Indonesia dalam Masa Pandemi dan UU Cipta Kerja dari Perspektif Lingkungan" yang diseleanggarakan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Rabu (14/10).

"Katanya mau menyederhanakan benang yang ruwet, tapi kok drafnya 800 sekian halaman. Ini semakin ruwet, semakin banyak kesempatan untuk memeras," ujar RR.


Dan hingga saat ini, pemerintah tidak pernah merilis berapa lapangan kerja yang bisa diciptakan lewat UU Cipta Kerja.

Menurut RR, UU Cipta Kerja tidak akan membuka lapangan kerja yang banyak.

Pasalnya, UU ini hanya berpihak pada investor saja. Sebaliknya merugikan dan menindas rakyat Indonesia termasuk di dalamnya petani dan buruh.

"Birokrasi kita memang ruwet, bikin masalah, dan bikin ribet dan susah pengusaha. Tapi solusinya bukan Omni Cilaka ini, tapi tindak dan ciptakan birokrasi yang benar. Dan menurut saya itu yang paling penting, karena itu yang membuat investor senang," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya