Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan wawancara dengan DPP Partai Gerindra/Repro

Pertahanan

Dilema Keamanan Dan Kesejahteraan Jadi Tantangan Prabowo Jalankan Tugas Menhan

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 08:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dilema antara keamanan dan kesejahteraan yang harus didahulukan oleh negara ikut menjadi tantangan Prabowo Subianto dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan.

Bukan hanya dirasakan oleh Indonesia, Prabowo menyebut, dilema yang sama juga masih diperdebatkan oleh banyak negara di dunia. Pasalnya hal tersebut akan berpengaruh pada fokus negara, khususnya besar-kecilnya anggaran pertahanan.

"Menurut saya, kita harus seimbang. Tapi masalah keamanan syarat untuk kesejahteraan. Kalau tidak aman, tidak mungkin sejahtera," kata Prabowo dalam wawancara khusus dengan DPP Partai Gerindra yang dikutip redaksi pada Selasa (13/10).

Prabowo mengingatkan, dalam Pembukaan UUD 1945, tujuan nasional Indonesia yang pertama disebut adalah melindungi segenap tumpah darah. Artinya, negara dibentuk untuk melindungi rakyat dan wilayahnya.

"Mau aman atau mau kaya? Kita mau dua-duanya, tapi yang mana dulu? Kalau kita mau kaya tapi nggak aman, ya kekayaan kita diambil. Untuk apa kita bangun, bangun, bangun tapi negara tidak aman?" terang dia.

Ia pun menyoroti anggaran pertahanan Amerika Serikat (AS) yang masih dianggap terkuat. Di mana hampir setiap tahunnya, 60 persen dari APBN AS digunakan untuk pertahanan, walaupun saat ini turun menjadi 50 persen.

"Kalau Singapura kalau tidak salah sepertiga. Negara yang sebesar Bogor, jumlah penduduknya 5 juta orang, tapi mereka menilai kemerdekaan, kedaulatan mereka sangat penting sehingga 30 persen anggaran APBN-nya untuk pertahanan," tambahnya.

Jika dibandingkan, Prabowo mengatakan, anggaran pertahanan Singapura saat ini sudah 3 persen dari PDB. Sementara Indonesia sendiri belum mencapai 1 persen dari PDB.

Hal itu menurutnya sangat dipengaruhi oleh perdebatan fokus antara keamanan dan kesejahteraan, sehingga menjadi tantangan sebagai Menhan.

"Ini kadang-kadang sangat sulit, karena banyak orang-orang pintar di Indonesia (mengatakan) untuk apa pertahanan," ujar Prabowo.

"Pertahanan ini syarat untuk kesejahteraan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya