Berita

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon/Net

Politik

Berselingkuh Dengan Kekuasaan, Fadli Zon Sulit Ditundukkan Prabowo?

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 01:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon yang kritis dan cenderung menyerang pemerintah menjadi tanda tanya besar publik lantaran kontras dengan sikap politik partainya di lingkaran pemerintahan.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, sikap Fadli Zon tersebut justru akan menimbulkan kesan buruk lantaran Gerindra sudah tidak berada di posisi oposisi.

"Fadli Zon hidupnya cocok di barisan oposisi, bukan 'di kolam' pemerintah agar bisa 'bunyi-bunyi' terus tanpa ada yang terusik. Publik selama ini menyesalkan sikap politik Fadli Zon yang tak sejalan dengan Menhan RI yang notabene adalah ketua umumnya Gerindra," ujar Samuel F Silaen dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10).

Berada dalam lingkaran penguasa sudah menjadi risiko partai beserta kadernya untuk menggunakan etika layaknya sebagai pemerintah. Namun demikian, hal itu justru tak dicerminkan oleh mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

"Harusnya Fadli Zon cukup berbisik saja, tak perlu menggonggong karena sudah satu kolam dengan pemerintah. Saya ragu Fadli Zon pemahamannya kurang soal tata kelola bernegara di era demokrasi ini," kritik Silaen.

"Kalau Fadli Zon bikin gaduh, sama saja ibarat pribahasa 'menepuk air di dulang terpercik muka sendiri'. Sebab kader Gerindra dapat jatah dua menteri loh, yang gemuk anggaran lagi. Apa itu tak cukup untuk dinikmati oleh Gerindra? Masih kurang?" sindir Silaen.

Oleh karenanya, ia menilai seharusnya Fadli Zon bisa menahan diri. Minimal selama Partai Gerindra ada di dalam jalur yang sama dengan pemerintah saat ini. Bila sikap berseberangan tersebut terus terjadi, Silaen khawatir publik menilai ada ketidakpatuhan Fadli Zon terhadap ketua umumnya.

"Apakah Fadli Zon sudah tak bisa lagi ditundukkan oleh '08', sebutan khas untuk Prabowo Subianto mantan Danjen Kopassus itu? Rakyat senang ada check and balance yang dilakukan oleh partai politik sebagai pilihan oposisi bermartabat, bukan malah berselingkuh dengan kekuasaan," tandas Silaen.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya