Berita

Pelajar diamankan Polres Tangerang Selatan saat akan ikut unjuk rasa/RMOLBanten

Nusantara

Dinas Pendidikan Tangsel Minta Kepsek Dan Orang Tua Cegah Siswa Ikut Unjuk Rasa

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 18:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Fenomena pelajar yang ikut turun kejalan untuk melakukan aksi demonstrasi, kerap menjadi perdebatan.

Bahkan, untuk mencegah aksi siswa ikut demonstrasi, pihak Kepolisian saling kejar dan bekerja ekstra keras.

Aksi saling kejar dengan petugas Kepolisian juga terkadang menimbulkan bentrok. Turunnya pelajar untuk bergabung dengan mahasiswa dan buruh, guna menolak kebijakan pemerintah diduga karena termakan provokasi melalui pesan berantai.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Taryono melarang keras, bagi siswa SMP maupun SMA agar tidak ikut demonstrasi.

"Jadi saya imbau kepada para peserta didik, pokoknya semua pelajar agar lebih fokus ke tugasnya sebagai seorang pelajar, yaitu belajar," ujar Taryono seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Senin (12/10).

"Ditambah, di era pandemi Covid-19 ini justru itu harusnya tidak kemana-mana, tapi stay di rumah dan fokus belajar. Jadi belajar lah, jangan ikut-ikutan kegiatan demo yang tidak secara langsung berhubungan dengan pembelajaran saat ini," imbuhnya.

Guna mencegah aksi serupa, Taryono sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah agar menyampaikan kepada orang tua siswa untuk mengawasi putra-putrinya setiap saat.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan para Kepala Sekolah, mengimbau untuk disampaikan juga ke guru-guru dan orang tua agar lebih mengawasi, menjaga anak-anaknya supaya tidak keluar. Tetapi fokus belajar di rumah. Karena apapun kegiatan di luar yang berpotensi menimbulkan penularan virus corona itu kan di larang enggak boleh," ungkapnya.

Melihat fenomena ini, peran kepala sekolah, wali kelas dan orang tua siswa harus berperan penting. Agar, tugas sebagai pelajar terus dijalankan.

"Jadi Kepsek memantau keseluruhan secara umum, kedua wali kelas memantau siswa binaannya, tiga agar kerjasama dengan para orang tua dalam rangka mengawasi dan memastikan putra putrinya belajar di rumah," jelasnya.

"Karena kami melarang, alasannya kan harus belajar, kedua kan PSBB. Kan itu juga lagi jam belajar, absennya juga tetap berjalan," tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 93 pelajar diamankan Polres Tangsel lantaran akan menuju Istana Negara untuk melakukan demonstrasi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya