Berita

KIm Jong-un saat berpidato di acara parade militer. Ia menangis dan meminta maaf/Net

Dunia

Kim Jong-un Menangis Saat Pidato, Pengamat: Ada Banyak Tekanan Terhadap Kepemimpinannya

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 16:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, terlihat menitikkan air mata ketika berpidato di parade militer besar akhir pekan menandai ulang tahun ke-75 Partai Buruh Yang Berkuasa. Ia menyampaikan permohonan maaf karena merasa gagal membimbing negaranya melalui masa-masa yang sulit, terlebih lagi diperburuk oleh wabah virus corona.

Kim melepas kacamatanya, sesaat kemudian dia menghapus air matanya, sebuah peristiwa langka yang mengejutkan, yang kemudian menurut para analis hal itu menunjukkan adanya tekanan yang dirasakan Kim pada rezimnya.

"Orang-orang kami telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, kepada saya. Tetapi saya gagal memenuhi hal itu, saya gagal untuk memuaskan semua orang," katanya, merujuk pada terjemahan di Korea Times, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (12/10).

“Saya sangat menyesal untuk itu,” lanjut Kim.

“Saya dipercayakan dengan tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini. Menegakkan tujuan dari rekan-rekan hebat, Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Terima kasih atas kepercayaan semua rakyat. Usaha dan ketulusan saya belum cukup untuk membebaskan orang-orang dari kesulitan dalam hidup mereka,” ujar Kim, mengutip dua pemimpin Korea Utara sebelumnya, yang merupakan kakek dan ayahnya.

Para analis mengatakan Kim telah menggunakan porsi yang cukup besar dari pidatonya untuk menarik simpati rakyat Korea Utara.

Pidato itu disertai dengan kata-kata yang cukup miris, seperti 'tantangan berat', 'cobaan yang tak terhitung jumlahnya', dan 'bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya', menurut akun media.

Korea Utara telah melihat perdagangannya dengan China turun secara drastis. Sejauh ini China adalah mitra ekonomi terbesarnya.  Penutupan karena virus corona menambah krisis ekonomi di negara itu.

Sanksi internasional selama bertahun-tahun sebagai tanggapan terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara, ditambah kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam, semakin menambah kesulitan yang dihadapi Kim.

Sementara parade di Ibu Kota Pyongyang, menampilkan peluncuran rudal balistik antarbenua baru dan perangkat keras militer lainnya.

“Penting untuk melihat mengapa dia sampai menitikkan air mata pada kesempatan seperti itu,” kata Hong Min, direktur divisi Korea Utara di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, seperti dilaporkan Korea Times, Senin (12/10).

"Di bawah pesannya, orang dapat merasakan bahwa Kim merasakan banyak tekanan pada kepemimpinannya."

Terlepas dari kehadiran pasukan, rudal, tank, dan bukti lain dari kekuatan militer Korea Utara yang semakin meningkat, Kim menawarkan dukungan kepada orang-orang di seluruh dunia yang menderita akibat Covid-19 dan menyuarakan harapan untuk peningkatan hubungan dengan Korea Selatan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya