Berita

Prof Din Syamsuddin/Net

Politik

Spanduk 'KAMI Tunggangi Demo Buruh' Beredar, Din Syamsuddin: Itu Cara Lama Bungkam Gerakan

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 13:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Puluhan spanduk bertuliskan "KAMI Terbukti Menunggangi Aksi Demo Buruh" yang terpasang di antara Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga persimpangan Harmoni, Jakarta Pusat, dinilai sebagai upaya untuk memojokan KAMI.

Selain itu, spanduk bernada fitnah itu merupakan upaya pihak-pihak tertentu menginginkan agar massa buruh, mahasiswa dan pelajar tidak lagi turun aksi menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Demikian disampaikan Presidium KAMI, Prof Din Syamsuddin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (12/10).


"Cara mendiskreditkan kaum kritis terhadap pemerintah dengan melakukan anarkisme adalah cara lama untuk membungkam gerakan itu," ujat Din Syamsuddin.

"Kalimat bahwa 'KAMI menunggangi Aksi Demo Buruh, Mahasiswa dan Pelajar' adalah taktik agar massa buruh, mahasiswa dan pelajar tidak turun beraksi," imbuhnya menegaskan.

Din menyatakan, KAMI sebagai gerakan moral hanya menyuarakan yang diyakini sebagai kebenaran yaitu meluruskan kiblat bangsa dan negara dari penyimpangan dan penyelewengan.

Semua keyakinan itu, dijelaskan Din, telah tertulis dan ditandatangani oleh ketiga Presidium atau salah satu Presidium, atau oleh Komite Eksekutif KAMI.

Din menegaskan, salah satu dari suara moral itu adalah menolak Omnibus UU Ciptaker.

"KAMI mendukung gerakan kaum buruh, mahasiswa dan pelajar, serta elemen-elemen lain yg menuntut pembatalan UU tersebut. KAMI akan senantiasa mendukung gerakan yang sejalan dengan pikiran KAMI, dengan tidak perlu menunggangi atau ditunggangi," demikian mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya