Berita

Angkatan Laut Australia berusaha untuk memindahkan bom di Elizabeth Reef/Net

Dunia

Nelayan Australia Temukan Bom Seberat 45 Kilogram, Diduga Bekas Perang Dunia I

MINGGU, 11 OKTOBER 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para penyelam dari Angkatan Laut Australia berhasil memindahkan bom sebesar 45 kilogram yang ditemukan di lepas pantai tenggara, Elizabeth Reef, dekat Pulau Lord Howe.

Dilaporkan ABC News pada Minggu (11/10), bom itu ditemukan oleh seorang nelayan sekiatr 550 kilometer dari negara bagian New South Wales. Ia pun memotret penemuannya dan melapor ke pihak berwenang.

Setelah itu, para penyelam dengan berhati-hati mengevakuasi bom dengan mengapungkannya ke permukaan.

Menggunakan HMAS Adelaide, Angkatan Laut kemudian menarik bom itu jauh ke laut dan menjatuhkannya lagi ke perairan sedalam 550 meter.

“Kedalaman itu sangat aman. Itu tidak akan pernah terhanyut kembali ke terumbu," kata Petugas Taman Laut Senior John Pritchard.

“Tidak ada penangkapan ikan atau pukat di laut dalam yang diizinkan di luar sana. Ini hanya zona rekreasi memancing. Kemungkinan UXO (tata cara yang tidak meledak) untuk kembali ke permukaan dapat diabaikan," tambahnya.

Jurubicara Menteri Lingkungan Sussan Ley mengatakan, asal usul bom tidak diketahui dan penyelam tidak dapat memperkirakan umurnya karena kerusakannya.

Namun bom sebesar itu tampaknya digunakan sejak Perang Dunia I yang kerap dijatuhkan dari pesawat ke target kapal selam. Selama Perang Dunia II serangan bom terjadi di lepas pantai timur Australia.

Ley mengatakan nelayan dan penyelam angkatan laut berpotensi menyelamatkan nyawa dan salah satu terumbu karang terpenting di Australia.

"Bom itu konsekuensinya bisa sangat menakutkan. Syukurlah ekosistem terumbu karang yang berharga aman dan yang paling penting begitu juga dengan pengunjung di masa depan," kata dia.

Elizabeth Reef yang terletak sekitar 160 kilometer di utara Pulau Lord Howe telah terdaftar sebagai salah satu Warisan Dunia. Itu adalah platform terumbu karang paling selatan di dunia, bersama Middleton Reef di dekatnya.

Diketahui ada 125 karang teridentifikasi di sana dengan lebih dari 300 spesies ikan yang jarang tersentuh.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya