Berita

Armada besar kapal ikan China dilaporkan berada di sekitar perairan Peru/Net

Dunia

300 Kapal Ikan China Muncul Di Perairan Peru, Chili Mulai Awasi ZEE Miliknya

JUMAT, 09 OKTOBER 2020 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Agresifitas China tampaknya membuat banyak negara semakin lebih awas. Pemerintah Chili dilaporkan tengah mengawasi dengan ketat armada besar kapal penangkap ikan China di sepanjang pantai Pasifik Amerika Selatan.

Menteri Luar Negeri Andres Allamand pada Kamis (8/10) mengatakan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut saat ini tengah memantau kemajuan armada tersebut untuk melindungi kedaulatan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Chili.

Dilaporkan The Straits Times, Allamand menyebut armada tersebut terdiri dari sekitar 300 kapal penangkap ikan. Mereka mengunjungi Samudra Pasifik dan seringkali berada di sekitar perairan Peru.


Kapal-kapal tersebut sebelumnya menangkap cumi-cumi raksasa di dekat Kepulauan Galapagos di lepas pantai Ekuador, membuat marah industri perikanan domestik di Peru pada bulan lalu, dan memicu perang Twitter atara Washington dan Beijing.

Bulan lalu, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Lima mengatakan, kapal-kapal China memiliki sejarah untuk menghindari pelacakan dan tampaknya membuang limbah polutan plastik.

Namun Kedutaan Besar China menanggapi isu tersebut dan menyebutnya sebagai informasi palsu.

"Kami berharap publik Peru tidak tertipu oleh informasi palsu," katanya di Twitter.

Menteri luar negeri Chili mengatakan bahwa pejabat Chili belum melakukan kontak dengan pemerintah China.

Dia mengatakan armada itu termasuk kapal pribadi dan beberapa yang mungkin memiliki hubungan dengan negara.

Garis pantai Pasifik Chili yang panjang memiliki kekayaan sumber daya alam hewani dan hayati. Itu adalah sumber pendapatan penting bagi para nelayan di komunitas-komunitas di seluruh negeri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya