Berita

Personel Polda Kalteng membagikan permen saat mengawal aksi/Ist

Presisi

Begini Cara Humanis Polda Kalteng Tangani Pendemo Tolak UU Ciptaker

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 21:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 372 personel Polda Kalimantan Tengah diterjunkan untuk melakukan pengamanan kegiatan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja secara humanis terhadap pendemo yang berasal dari elemen mahasiswa dan pelajar.

"Sesuai arahan Bapak Kapolri, kami menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan menyiagakan ratusan personel di lapangan. Kami pun sudah menyiapkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan manakala terjadi eskalasi massa dan situasi memanas," kata Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Kamis (8/10).

Unjuk rasa berlangsung yang dimulai pukul 09.00 WIB di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya itu, kata Dedi sempat memanas. Menjelang siang, massa yang datang ke titik aksi terus bertambah.


Mereka semakin dekat dengan kawat besi yang dipasang oleh aparat kepolisian di sekitar gedung DPRD Kalimantan Tengah. Orasi yang diwarnai aksi anarkis pelemparan botol minuman ke arah polisi akhirnya terjadi.

"Mereka, adik-adik mahasiswa melemparkan botol Aqua ke arah personel. Tapi saya sudah wanti-wanti, saya sudah briefing sebelumnya agar anggota tidak terprovokasi, tidak terpancing emosinya dan tetap melakukan pengamanan dengan kepala dingin. Kami juga mengundang Bapak Rektor Universitas Palangka Raya untuk menenangkan adik-adik mahasiswa," ungkap Dedi.

Selain menyiagakan aparat yang membentuk formasi barikade di balik kawat besi yang menjadi pemisah dengan massa pendemo, Polda Kalimantan Tengah menurunkan personel di tengah kerumunan pendemo.

"Kekhawatiran jika nantinya terjadi gesekan tentu ada. Namun bismillah saja, niat kami baik dan kami yakin adik-adik mahasiswa memahami," kata Irjen Dedi.

Personel yang turun ke tengah kerumunan pendemo lalu membagikan air mineral, makanan ringan serta masker agar tak muncul klaster pendemo. Berbaurnya personel Polda Kalimantan Tengah dengan pendemo merubah situasi yang semula sempat anarkis.
"Anggota di lapangan membagikan snack, minuman. Ada polwan yang membagikan masker kepada adik-adik mahasiswa yang kami lihat tidak menggunakan masker. Tetap kami ingatkan bahaya demonstrasi di masa pandemi ini, dan alhamdulillah mereka memahami," ujar Irjen Dedi.

Kegiatan unjuk rasa berakhir pukul 14.00 WIB dengan tertib dan damai, "Tidak ada fasilitas publik yang rusak. Tidak ada yang rusak ringan sekalipun," pungkas Dedi menambahkan


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya