Berita

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez /Net

Bisnis

Susun Rencana Pemulihan Ekonomi, PM Spanyol Alokasikan Dana 84 Miliar Dolar AS

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menguraikan sejumlah rencana tiga tahunnya untuk membangkitkan ekonomi negaranya yang saat ini tengah sakit pada Rabu (7/10) waktu setempat.

Dalam uraiannya, Sanchez mengatakan akan memobilisasi dana sebesar 72 miliar euro atau setara dengan 84 miliar dolar AS dengan harapan dapat memodernisasi negara dan memulihkan penurunan PDB paling tajam yang pernah tercatat di negara itu.

Strategi investasi publik progresif akan berpusat pada transisi hijau Spanyol, digitalisasi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kohesi sosial dan teritorial.

Dalam konferensi pers, Sanchez menjelaskan beberapa proyek, termasuk modernisasi birokrasi, mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, menjadikan Spanyol pemimpin dalam energi terbarukan, meningkatkan perawatan anak usia dini dan memperluas akses internet berkecepatan tinggi ke seluruh penduduk.

Dia mengharapkan proyek tersebut dapat menciptakan 800 ribu pekerjaan selama tiga tahun ke depan. Sanchez juga mengumumkan bahwa anggaran tahunan yang akan datang akan mencakup pengeluaran senilai 27 miliar euro.

Spanyol belum mengeluarkan anggaran sejak 2018, dan pemerintah koalisi minoritas saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan pihak lain sebelum ini disahkan di parlemen.

Secara historis, Spanyol mengalami kesulitan dalam membelanjakan dana Uni Eropa, dan sekarang memenuhi syarat untuk menerima pinjaman bersejarah 140 miliar euro dalam bentuk hibah sebagai bagian dari paket pemulihan Covid-19.

"Ini adalah kesempatan unik bagi negara kami," kata Sanchez pada konferensi pers, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (7/10). 

“Ini bukan hanya tentang memulihkan PDB, ini tentang tumbuh dengan cara yang berbeda," lanjutnya.

Dana Moneter Internasional IMF memperkirakan PDB Spanyol berkontraksi sebesar 12,8 persen tahun ini dan mengatakan pemulihan akan sangat bergantung pada situasi epidemiologi, yang saat ini merupakan salah satu yang terburuk di dunia dalam hal penularan baru per kapita.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya