Berita

Founder OK OCE, Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Harapan Sandiaga Uno, Anak Muda Tak Cuma Jadi CEO Tapi Lokomotif Pembangunan

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 21:24 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Merosotnya ekonomi serta stagnannya pembangunan di Indonesia dipercaya politisi Gerindra, Sandiaga Uno akan berubah dalam beberapa dekade mendatang. Bahkan ke depan, Indonesia diyakini akan menjadi negara mandiri yang dipimpin generasi muda sebagai penggerak pembangunan.

Harapan tersebut disampaikan Founder OK OCE Indonesia itu dalam prosesi penyerahan beasiswa hasil kerjasama antara ESQ dan OK OCE yang digelar secara daring, Selasa (6/10).

Beasiswa yang diberikan kepada sepuluh siswa terbaik untuk menempuh pendidikan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer (ESQ Business School) itu diyakininya menjadi benih yang akan tumbuh di masa depan.


Tak hanya itu, mereka yang terpilih mendapatkan beasiswa diharapkan dapat menjadi pemilik perusahaan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Harapan saya 10-20 tahun lagi dari sekarang, kalian semua bukan hanya menjadi CEO yang hebat, membuka lapangan kerja, tetapi juga menjadi lokomotif pembangunan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur," ungkap Sandi.

Sandi juga mengibaratkan kesempatan emas para penerima beasiswa ini layaknya tombol reset untuk mengembangkan diri di tengah pandemi Covid-19. Sebab, mereka tidak hanya akan mendalami bidang pendidikan, tetapi juga dibekali kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) dan spiritual quotient (SQ).

"Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak muda, kaum milenial, emotional quotient dan spiritual quotient ini sangat penting sebagai dasar mereka mengambil keputusan sebagainya pemimpin di masa depan," ungkap Sandi.

Hal serupa disampaikan pendiri ESQ Business School, Ari Ginanjar yang tidak hanya melatih mahasiswa untuk menguasai suatu bidang keahlian, tetapi juga melatih mereka agar dapat mengelola diri.

"Keistimewaannya di kampus ini, bukan hanya dilatih intelektualnya tetapi emosional dan spiritualnya dibentuk supaya kokoh," ungkapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya