Berita

Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik/Net

Politik

Peluang AHY Masuk Kabinet Tipis Setelah Tolak UU Ciptaker, Rachland Nashidik: To Hell With Your Reshuffle!

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 18:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang tipis Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) untuk ditarik menjadi menteri Presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet yang diisukan terjadi pada Oktober ini mulai marak diperbincangkan.

Pasalnya, partai yang dipimpin AHY baru-baru ini tegas menolak pengesahan omnibus law RUU tentang Cipta Kerja yang sangat ingin diwujudkan oleh Presiden sejak awal dirinya dilantik Oktober 2019 silam.

Karena itu, sejumlah analis politik memandang AHY sulit masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.

Mendengar wacana itu, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan pernyataan pibadinya terkait isu reshuffle yang dikait-kaitkan dengan nama AHY, hanya karena sikap partai yang menolak pengesahan UU Ciptaker.

Padahal menurut Rachlan, pengesahan RUU omnibus law terkait Ciptaker itu jelas-jelas telah mencerabut hak kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pun bila Demokrat berada di posisi yang sama dengan pemerintah, justru akan memberikan imbas yang besar kepada partai.

"Demokrat akan berada pada sisi yang salah dari sejarah, bila setelah menolak UU Ciptaker yang menggerus hak dan kesejahteraan buruh dan mengorbankan lingkungan itu, Demokrat bergabung dengan kabinet Jokowi," ujar Rachland saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/10).

Oleh karena itu, Rachland berpendapat, Demokrat akan mengambil sikap menolak jika ditawari salah satu kursi menteri kabinet oleh Jokowi.
 
"Menurut saya, bila ditawari, seharusnya Demokrat mengatakan, 'to hell with your reshuffle'!" demikian Rachland Nashidik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya