Berita

Ilustrasi massa pendemo yang menjebol gerbang DPRD Jateng/Net

Politik

Rizal Ramli: Soeharto Yang Begitu Kuat Pun Hanya Butuh 20-an Hari Untuk Lengser, Sekarang 'Rumah Pasir' Sangat Rapuh

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 17:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gerakan turun ke jalan makin marak terjadi di beberapa daerah pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR RI.

Tak hanya dari aliansi buruh, demo yang makin masif juga dilakukan oleh mahasiswa beragam universitas. Beberapa pandangan mulai bermunculan, mulai dari yang pro hingga kontra dan menganggap sebagai angin lalu.

Ekonom senior Rizal Ramli berpandangan, ada beberapa hal yang patut diwaspadai dalam merespons gerakan rakyat.

Baginya, gerakan rakyat akan efektif dalam mendorong terjadinya perubahan bila sudah memenuhi tiga hal. Pertama, gerakan akan efektif mendorong perubahan bila dilakukan secara natural karena kondisi objektif sudah matang, sedangkan kondisi subjektif dalam proses.

"Gerakan akan efektif bila dilakukan organik, sehingga sangat adaptif bagaikan aliran air dari hulu sungai. Kemudian sudah terlalu congkak, padahal di atas 'rumah pasir' buzzeRP," kata Rizal Ramli di akun Twitternya, Rabu (7/10).

Hal tersebut bukan omong kosong belaka. Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini pun mengungkit demo besar-besaran yang dilakukan mahasiswa untuk melengserkan Presiden Soeharto 1998 silam.

"Demonstrasi besar-besaran jatuhkan Soeharto itu dimulai tanggal 2 Mei di Makassar. Seminggu kemudian Medan, Solo, Jakarta akhir minggu Mei, habis itu Soeharto Jatuh. Hanya butuh waktu 20-an hari," tegasnya.

Padahal, kata dia, saat itu banyak tokoh partai dan elite menilai kepemimpinan Soeharto sangat kuat, namun pada akhirnya bisa lengser dengan kekuatan mahasiswa.

Oleh karenanya, ia pun khawatir hal serupa bakal terulang, terlebih saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo tak lebih kuat dibanding era Soeharto.

"Sampai April 1998, tokoh partai, elite, media, bisnis percaya Soeharto sangat kuat. Wong baru terpilih 11 Maret 1998. Soeharto jauh lebih kuat, ABRI-Golkar kuat. 'Rumah pasir' (house of sand) hari ini sangat fragile, dukungan utama digital, oleh buzzeRP dan InfluenceRP," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya