Berita

Hendi Satrio/Net

Politik

Dihujat Masyarakat, DPR Disarankan Lebih Banyak Mendengar Masukan Masyarakat

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 05:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dewan Perwakilan Rakyat RI dihujat hampir seluruh masyarakat melalui sejumlah platform media sosial.

Sebabnya, lantaran secara mendadak melakukan pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja dari yang dijadwalkan.

Publik beranggapan dengan adanya hujatan tersebut, menandakan adanya gejala ketidakpercayaan rakyat terhadap anggota dewan yang mayoritas di pegang oleh partai politik pemegang kekuasaan.


Pengamat politik dari lembaga survei Kedaikopi, Hendri Satrio mengatakan, seharusnya parlemen bisa meminimalisir adanya kontroversi di tengah masyarakat sehingga tidak menimbulkan mosi tidak percaya dari rakyat terhadap anggota dewan.

“Sebetulnya bisa diminimalisir kalau kemudian DPR lebih banyak mendengarkan apa yang diinginkan rakyat. Jadi saran saya sebagai wakil, lebih banyaklah mendengarkan, nah kalau rakyat masih belom ngerti ya djelasin,” ucap Hendri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/10).

Hendri meminta agar parlemen mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum memutuskan untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja yang menuai polemik.

Sejauh ini, seakan-akan RUU itu disahkan dikebut untuk kepentingan tertentu.

“Ini kan kayaknya buru-buru, rakyat itu juga bisa mendengarkan, maka jelaskan saja. Kontroversinya kan hanya beberapa poin dijelaskan saja, maksudnya apa dan apa yang baik dalam hal ini untuk rakyat,” katanya.

Pihaknya mengaku, tidak mendapatkan penjelasan rinci mengenai urgensi dari disahkannya RUU Ciptakerja menjadi UU dari parlemen.

“Saya terus terang, secara pribadi belum mendengar penjelasan gamblang secara terbuka tentang apa yang diperlukan rakyat,” tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya