Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Saham Asia Berada Di Level Tertinggi Setelah Donald Trump Kembali ke Gedung Putih

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 11:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kembalinya Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Gedung Putih berdampak baik bagi pasar saham Asia, yang naik tipis pada hari Selasa (6/10).

Sebenarnya, sejak Senin pasar saham sudah menunjukkan kebangkitannya karena laporan menunjukkan kesehatan Trump telah membaik setelah didiagnosis positif Covid-19, dengan para pedagang juga bersorak oleh tanda-tanda bahwa anggota parlemen di Kongres hampir menyetujui paket stimulus baru.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara melalui telepon selama sekitar satu jam pada hari Senin dan bersiap untuk berbicara lagi pada hari Selasa, melanjutkan pekerjaan mereka menuju kesepakatan tentang pengeluaran bantuan virus corona.

Ekuitas global telah tenggelam pada Jumat setelah Gedung Putih mengumumkan diagnosis Trump, menciptakan lebih banyak ketidakpastian satu bulan sebelum pemilihan presiden pada 3 November.

Harga minyak juga mulai pulih pada Senin setelah penurunan besar pekan lalu. Harga West Texas Intermediate dan Brent naik sekitar enam persen di tengah optimisme atas kesehatan Trump, meningkatnya nafsu makan untuk risiko dan pemogokan di enam ladang minyak dan gas lepas pantai di Norwegia.

Dolar diperdagangkan beragam tetapi Dow mengakhiri hari itu 1,7 persen lebih tinggi, mencerminkan kenaikan yang terlihat di indeks utama Eropa.

Setelah menghabiskan akhir pekan di rumah sakit -dengan laporan yang saling bertentangan tentang kondisi Trump, tim medis kepresidenan mengatakan Trump  'terus membaik'.

"Selain kesehatan Trump, ada beberapa perhatian pasar tentang apakah Kongres AS akan mengesahkan RUU stimulus tambahan," kata Tai Hui, Kepala Strategi Pasar Asia, JP Morgan Asset Management, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/10).

"Jika kita melihat beberapa bentuk stimulus datang, saya pikir pasar akan menganggapnya positif karena banyak dukungan penting dari putaran sebelumnya telah berakhir," katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya