Berita

Ubedillah Badrun/Net

Politik

RUU Ciptaker Disahkan Jadi UU, Aliansi Aktivis 98 Garis Lurus Ajak Masyarakat Lawan Pemerintahan Jokowi

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 23:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aliansi Aktivis 98 Garis Lurus seluruh Indonesia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan bersinergi melawan pemerintahan Joko Widodo dan DPR RI,

Hal itu dikarenakan pemerintah dan DPR RI memaksakan kehendak dengan mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) pada Senin (5/10) ini.

"Kami Aktivis 98 Garis Lurus mengajak rakyat, buruh, mahasiswa, petani, nelayan, pekerja sektor informal, guru, dosen, organisasi sosial kemasyarakatan, karang taruna, generasi milenial untuk bersatu bersinergi melawan pemerintah dan DPR yang memaksakan kehendak yang sangat merugikan rakyat banyak tersebut," seru Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10) malam.


Ajakan itu kata Ubedilah, secara sadar disampaikan para aktivis 98 yang tergabung dalam Aliansi Aktivis 98 Garis Lurus.

Karena, UU Omnibus Law Cipta Kerja dianggap benar-benar memusatkan kewenangan kepada Presiden melalui pembentukan peraturan Presiden.

"Merusak lingkungan hidup, tiadanya perlindungan petani, mengabaikan Hak Asasi Manusia, terutama perlindungan dan pemenuhan hak pekerja, apalagi hak pekerja perempuan," jelas Ubedilah yang juga analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Selain itu sambung Ubedilah, UU Cipta Kerja juga dapat merugikan generasi milenial di masa depan lantaran disandera dengan upah murah serta ketidakpastian jaminan kehidupan dan pekerjaan yang layak.

"Selain itu merugikan generasi milenial di masa depan, generasi yang menentukan masa depan Republik ini disandera dengan upah murah dan ketidakpastian jaminan kehidupan dan pekerjaan yang layak," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya