Berita

Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Novel Bamukmin/Net

Politik

PA 212: Arteria Dahlan Harus Laporkan Siapa Yang Masih Jalankan Ideologi PKI Di PDIP

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 18:00 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, seharusnya melaporkan rekannya yang berasal dari anak komunisme (PKI) yang masih menjalankan ideologi PKI.

Begitu tegas disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Novel Bamukmin, menanggapi pengakuan Arteria Dahlan bahwa di partai berlogo banteng moncong putih itu terdapat unsur PKI.

Menurut Ustaz Novel, PDIP memang kental dengan aroma PKI, melalui beberapa hal yang memperlihatkan PKI-nya.


"PDIP lebih kental dengan aroma PKI-nya walau ada beberapa unsur di dalam PDIP itu sendiri, terbukti warna PKI sangat mencolok dan hampir mencapai puncaknya di RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila)," ujar Ustaz Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).

Apalagi, kata Novel, terdapat politisi PDIP yang menjadi panitia kerja (panja) RUU HIP, yakni Rieke Diah Pitaloka, yang diduga bersama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ingin mengganti Pancasila menjadi Ekasila.

"Dengan begitu, Arteria Dahlan laporkan dong PKI yang ada di PDIP yang masih menjalankan ideologi PKI dan melakukan gerakan makar terhadap negara dengan mengkhianati Pancasila lewat Ekasila tersebut," pungkas Novel.

Sebelumnya, Arteria Dahlan menyebut ada PKI yang melebur ke PDIP. Hal tersebut disampaikan Arteria merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Dhani.

Namun demikian, menurut Arteria, tidak hanya PKI, ada PRRI, DI/TII yang juga berada dalam partai pemenang pemilu 2019 itu.

"Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya. Tapi yang perlu kita ingatkan, bukan hanya di PDI Perjuangan yang ada PKI-nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya," kata Arteria.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya