Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Presiden Mesti Paham, Kegaduhan Justru Lebih Sering Datang Dari Pemerintah

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 07:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polemik dan kegaduhan lebih banyak muncul dari argumentasi yang disampaikan oleh pemerintah.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang meminta agar tidak berpolemik dan membuat kegaduhan di saat kondisi seperti sekarang.

Menurut Dedi, polemik dan kegaduhan tersebut sebenarnya berasal dari pemerintahan Jokowi sendiri.

"Polemik dan kegaduhan jauh lebih banyak muncul karena argumentasi dari pemerintah, terutama pusat yang seringkali kontra dengan kondisi," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).

Sehingga, Dedi menyarankan agar Presiden Jokowi melihat kenyataan dan memahami bahwa pemerintah pusat yang kerap kali membuat kegaduhan dengan kebijakan maupun pernyataan yang disampaikan kepada publik.

"Presiden semestinya memahami itu," pungkas Dedi.

Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah mampu mengatasi persoalan pandemi Covid-19 selama tujuh bulan meski belum sempurna.

"Bisa kita perbaiki bersama-sama. Mengatasi pandemi ini memang sulit, memerlukan kerja keras bersama dan saya yakin kita akan dapat melakukannya," kata Jokowi seperti video yang diunggah aku YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10) malam.

Dengan demikian, Jokowi meminta agar tidak ada yang melakukan polemik hingga berujung kegaduhan di tengah kondisi Indonesia saat ini.

"Yang penting, dalam situasi ini, jangan ada yang berpolemik, dan jangan ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan," tegas Jokowi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya