Berita

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Ist

Politik

Dua Minggu Luhut Turun Tangan, Pengamat: Enggak Ngefek Kalau Kebijakannya Tidak Konsisten

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 21:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus memburuk meski Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk turun tangan.

Melihat kecenderungan orang-orang yang dipilih Jokowi tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, pemerintah seharusnya memahami bahwa penanganan Covid-19 disandarkan pada strategi, bukan kepada orang-orang tertentu.

"Selama pemerintah tidak konsisten dengan kebijakan penanganan, maka siapa pun yang ditugaskan, termasuk Luhut sekali pun tidak akan berdampak," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).


Sehingga, kata Dedi, arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Luhut untuk menangani pandemi selama dua pekan tidak berdampak apa-apa. Padahal, sejak awal seharusnya Presiden Joko Widodo cukup menugaskan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk memimpin penanganan pandemi.

"Dibantu para kepala daerah, hingga ke struktur paling kecil. Pemerintah pusat cukup memfasilitasi dengan kebijakan yang mendukung," pungkas Dedi.

Diketahui, angka kasus Covid-19 masih tinggi meski presiden sudah menunjuk Menko Luhut untuk menekan kasus Covid-19 di 9 provinsi. Per hari ini, kasus positif Covid-19 secara nasional sudah di angka 303.498 kasus.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu Menko Luhut tengah disibukkan dengan upaya mendatangkan vaksin Covid-19 dari China. Rencananya, Luhut beserta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan menjemput vaksin pada bulan Novermber mendatang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya