Berita

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Mini Lockdown Jangan Dianggap Kebijakan Mencla-mencle!

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 19:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) atau mini lockdown kembali ditekankan Presiden Joko Widodo agar penanganan Covid-19 dan ekonomi bisa sama-sama diselamatkan.

Jokowi menjelaskan, banyak hal yang telah dipelajari pemerintah selama tujuh bulan dihantam virus corona.

"Misalnya pembatasan sosial, saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu saya menekankan pentingnya pembatasan sosial skala mikro atau mini lockdown. Kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam, untuk mengatasi masalah Covid tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat," ujar Jokowi seperti video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip redaksi, Minggu (4/10).


Baginya, wabah virus corona menjadi hal yang baru di Indonesia, termasuk negara lain. Oleh karenanya, ia berharap kepada semua pihak agar tak buru-buru menuding kebijakan pembatasan yang dilakukan pemerintah mencla-mencle atau tidak konsisten.

"Ini yang harus kita lakukan, penyesuain kebijakan itu jangan dianggap pemerintah mencla-mencle. Belum ada negara yang berani mengklaim sudah menemukan solusi yang terbaik. Tiap negara juga berbeda-beda masalahnya, berbeda cara dalam menanganinya. Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri dan mencari cara yang paling cocok dengan situasi kita," tegas Jokowi.

Terlepas dari itu, Jokowi mengajak semuanya untuk tidak terlena dan tetap waspada mengatasi wabah Covid-19 ini.

"Sekali lagi, pencapaian kita sejauh ini tidak buruk. Angka-angkanya jelas, tapi jangan membuat kita terlena. Kita harus waspada kita harus tetap bekerja keras," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya