Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Walau Sudah Gelontorkan Ratusan Triliun Untuk Corona, Jokowi Masih Belum Puas

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 13:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo mengaku belum puas meskipun telah menggelontorkan uang ratusan triliun rupiah untuk program bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10) malam, Presiden Jokowi menampilkan data program bantuan sosial yang telah dikeluarkannya per 30 September 2020.

Di antaranya, program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp 36,3 triliun untuk 10 juta keluarga, program sembako sebesar Rp 32,4 triliun untuk 19,4 juta keluarga, bansos tunai sembako sebesar Rp 4,62 triliun untuk 9 juta keluarga, program sembako Jabodetabek sebesar Rp 4,46 triliun untuk 1,9 juta keluarga, program diskon listrik sebesar Rp 6,97 triliun untuk 31,4 juta keluarga.


Selanjutnya, program BLT non-Jabodetabek sebesar Rp 25,54 triliun untuk 9,2 juta keluarga, kartu prakerja sebesar Rp 19,46 triliun untuk 5,48 juta keluarga, program BLT dana desa sebesar Rp 12,28 triliun untuk 7,6 juta keluarga, bansos beras penerima PKH sebesar Rp 1,05 triliun untuk 2 juta keluarga, Banpres produktif dan Banpres modal kerja sebesar Rp 17,8 triliun untuk 7,41 juta keluarga, dan program subsidi gaji sebesar Rp 13,98 triliun untuk 11,65 juta keluarga.

"Kendati demikian, saya juga belum puas," ujar Jokowi seperti video yang dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).

Ketidakpuasan tersebut membuat Jokowi berkeinginan agar para menterinya mencari program yang lebih tepat sasaran.

"Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi dalam bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran, semua terus harus kita perbaiki, masih banyak kerja keras yang perlu kita kerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan mencari yang lebih baik," kata Jokowi.

Jokowi pun juga mengaku telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian untuk mendorong pemerintah daerah membuka posko pengaduan soal program bantuan sosial.

"Masyarakat jangan ragu untuk melapor. Menteri Dalam Negeri sudah saya perintahkan untuk terus mendorong pemerintah daerah membuka kran-kran aduan atau masukan untuk perbaikan kebijakan ke depan," terang Jokowi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya