Berita

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo /Net

Dunia

Kecam Pernyataan Menlu AS, Kedubes China Di Italia: Pompeo Sebaiknya Tutup Mulut Atas Masalah Yang Asing Baginya

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 15:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali membuat geram pemerintah China dengan sejumlah pernyataannya yang dianggap mendiskreditkan Tiongkok selama kunjungannya ke Italia.

Kedutaan Besar China di Italia sangat menentang dan mengecam pernyataan Pompeo yang dibuat pada hari Rabu (30/9) waktu setempat ketika dia melakukan kunjungan ke Italia, di mana di sana dia menyerang catatan China tentang kebebasan beragama dan hak asasi manusia.
 

Juru bicara Kedubes mengatakan bahwa pernyataan Pompeo tentang China, tentang hak asasi manusia dan subjek agama selama kunjungannya ke Roma, ibu kota Italia, yang berbau prasangka ideologis dan ketidaktahuan terhadap China sebagai sesuatu yang kotor.
 
"Ketika Republik Rakyat China berdiri 71 tahun yang lalu, orang-orang China telah mengambil jalan yang paling sesuai untuk pembangunan mereka sendiri. Sejak saat itu mereka menikmati rasa pencapaian, kebahagiaan dan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata juru bicara kedutaan, seperti dikutip dari GT, Jumat (2/10).

Jubir juga mengatakan bahwa yang paling penting untuk dicatat adalah apa yang dikatakan 1,4 miliar orang China tentang kualitas hak asasi manusia dan kondisi agama China, bukannya komentar tidak bertanggung jawab yang dibuat oleh beberapa politisi asing.
 
Kedutaan kemudian mengutip ungkapan Italia yang berbunyi 'chi semina vento, raccoglie tempest' (yang diterjemahkan menjadi 'Anda menuai apa yang Anda tabur' dalam bahasa Indonesia), mencatat bahwa Pompeo yang mengoceh sebaiknya tutup mulut tentang masalah yang secara harfiah asing baginya.
 
Setelah kunjungannya ke Roma, Pompeo juga mengunjungi Vatikan, di mana dia kembali memainkan kartunya yang sudah usang untuk mengkritik China.

Dia mengatakan kepada Fox News setelah bertemu dengan mitranya di Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dan menteri luar negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher, bahwa dia mendesak mereka untuk mengambil pandangan yang lebih kuat, untuk mengungkapkan kesaksian moral mereka terhadap penghancuran yang terjadi di China.
 
Sebelumnya, Pompeo juga menekan Vatikan agar tidak memperbarui perjanjian uskup sementara antara China dan Vatikan. Tetapi banyak ahli mengatakan kepada Global Times bahwa pernyataannya tidak mungkin mempengaruhi pendirian Vatikan tentang pembaruan kesepakatan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya