Berita

Tugu Pancasila/Net

Politik

Universitas Trilogi Gelar Webinar Refleksi Hari Kesaktian Pancasila Di Tengah Pandemik

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 00:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Universitas Trilogi yang berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan diisi webinar bertajuk 'Refleksi Hari Kesaktian Pancasila dalam Menghadapi Ancaman terhadap Kedaulatan Nasional di tengah Situasi Pandemi Covid-19'.

Webinar yang dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Trilogi, Prof. Mudrajad Kuncoro, bertujuan untuk menyemai kesadaran Pancasila bagi masyarakat, terutama dalam situasi pandemik.

Dalam sambutannya, Mudrajad menyampaikan, saat ini bermacam tantangan sedang dihadapi Indonesia.

"Mulai dari krisis Covid-19 dan ancaman krisis ekonomi yang menyertainya," kata Mudrajat dalam keterangan tertulisnya.

Mudrajad lalu memberikan saran strategi yang bisa dilakukan dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut, dan menegaskan kembali makna kemerdekaan yang sesungguhnya, serta cara menyikapi krisis demi kedaulatan bangsa.

Pembicara pertama wbinar tersebut, Mayjen TNI Purn Samsudin menyampaikan pengamatannya mengenai penerapan Pancasila secara rasional dalam keadaan krisis.

Pemaparan Mayjen Samsudin didasarkan pada pengalamannya sebagai mantan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang mengalami langsung Peristiwa G30S.

Selain Samsudin, juga hadir Prof. Cecep Darmawan memberikan refleksinya terhadap penyemaian kesadaran Pancasila. Ia menekankan pentingnya menurunkan ideologi Pancasila ke dalam instrumen praktis untuk keseharian.

"Pancasila bukan sekadar bahan ajar yang teoritik, agar Pancasila dipahami sebagai sebuah kesadaran," ujarnya.

Perwakilan pengurus Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Arissetyanto Nugroho menegaskan, bahwa Hari Kesaktian Pancasila hendaknya dijadikan momentum untuk menghayati kembali Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

“Di era pandemi Covid-19, kita harus berhati-hati dalam memilih negara mitra produsen vaksin Covid-19, karena ini berkaitan dengan ketahanan ideologi kita sebagai bangsa," katanya.

"Dengan ideologi Pancasila yang kuat, maka Indonesia akan mampu menjadi negara unggul dan berperadaban maju di dunia," pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya