Berita

Plt Jubir Penindakan KPK, M Ali Fikri/Net

Hukum

Usai Garap Direktur PT PINS, KPK Bakal Usut Dugaan Korupsi Di PT Telkom

KAMIS, 01 OKTOBER 2020 | 20:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja usai memintai keterangan mantan Direktur PT PINS Indonesia Slamet Riyadi, pada Kamis (1/10).

Belakangan diketahui, PT PINS adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Customer Premises Equipment (CPE) dan merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia.

Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, Slamet diperiksa lantaran dibutuhkan keterangannya untuk membuka penyelidikan baru terkait adanya dugaan korupsi.

"Benar, ada permintaan keterangan yang bersangkutan terkait kegiatan penyelidikan oleh KPK," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/10).

Saat ditanya lebih jauh dalam kaitan apa Selamet diperiksa, Ali Fikri menyatakan Selamet tengah diselisik tim penyelidik komisi antirasuah berkenaan dengan PT Telkom Indonesia.

"Telkom," jawab Ali Fikri singkat.

Meski begitu, dikarenakan masih tahap penyelidikan, Ali mengatakan pihaknya belum bisa mengungkapkan lebih jauh mengenai pemeriksaan tersebut.

"Perkembangannya nanti kami akan informasikan lebih lanjut," kata Ali Fikri.

Slamet Riyadi dimintai keterangan oleh tim tim penyelidik KPK sekitar 10 jam. Dia keluar dari Gedung Merah Putih KPK pukul 18.11 WIB.

Sayangnya Selamet tidak banyak memberikan informasi apapun ihwal pemeriksaannya saat dicecar awak media. Ia hanya berkelit normatif.

"Oh enggak ini tadi hanya sedikit ketemu, hanya ada beberapa keterangan. Baru pertama kali, jadi enggak tahu," kata Slamet Riyadi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya