Berita

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus/Net

Politik

Politisi PAN: Sudah Ada Aturan Mainnya, Sanksi Pelanggar Kampanye Harus Ditegakkan

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 20:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kunci sukses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19) bergantung pada ketaatan penerapan protokol kesehatan. Karena itu, pengawasan hingga sanksi tegas harus jadi prioritas utama dalam menindak pelanggar protokol kesehatan.

"Kami meminta aparat penegak hukum, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), serta pihak berwenang lain untuk menegakkan hukum dan aturan kampanye," ujar anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/9).

Ia menyatakan, pihak penyelenggara, khususnya Bawaslu tidak melakukan pembiaran terhadap pelanggaran protokol kesehatan selama tahapan pilkada. Sebab pembiaran, kata Gusapardi, akan membahayakan masyarakat.

"Ketika tahapan yang masih akan berlangsung lebih kurang 70 hari ke depan menimbulkan kerumunan, tentu membahayakan kesehatan semua pihak," tegas legislator asal Sumatera Barat ini.

Guspardi menambahkan, ketaatan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang menggelar Pilkada, namun seluruh lapisan masyarakat juga menjaga diri dan mencegah penularan Covid-19.

Hal itu supaya hajatan di 270 daerah berlangsung tanpa kekhawatiran atas Covid-19, mulai dari pasangan calon, partai pengusung, tim sukses paslon, hingga konstituen dan pihak penyelenggara mesti saling mengingatkan untuk melakukan 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

"Saling mengingatkan juga tidak boleh ada kerumunan dan yang akan dapat memicu timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19," tuturnya.

Lebih lanjut, Gusaprdi menegaskan bahwa pemerintah, DPR, dan penyelenggara Pilkada sudah menyepakati aturan main kampanye berikut sanksi. Sehingga, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melanggar aturan tersebut.

"Setiap pelanggar, siapa pun itu mesti ditindak tegas supaya ada efek jera. Keselamatan dan kesehatan masyarakat lebih utama dan kita berharap pilkada berlangsung tanpa melahirkan klaster baru Covid-19," tutup anggota Baleg DPR RI itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya