Berita

Politisi PAN, Guspardi Gaus/Net

Politik

Acara KAMI Dihalangi Massa, Guspardi Gaus: Berikan Ruang Bagi Siapapun Sampaikan Aspirasi

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 20:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tindakan dari sekelompok massa yang menamakan diri KITA (Koalisi Indonesia Tetap Aman) dan berdemonstrasi menolak acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur menyita perhatian banyak pihak.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus merasa prihatin atas tindakan ratusan orang yang menghadang dan membubarkan acara  KAMI yang dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyodi tersebut.

Menurut Guspardi, tindakan tersebut tidak patut dilakukan oleh siapa pun.


"Kita ini kan negara demokrasi. Berikan ruang dan waktu bagi siapa pun menyampaikan aspirasi untuk menyampaikan dan mengemukakan pendapat dan tindakan penghadangan ini menurut hemat saya kurang pas," ujar Guspardi Gaus kepada wartawan, Selasa (29/8).

Guspardi menilai, tidak masalah jika ada pihak yang tidak sependapat dengan kegiatan yang dilaksanakan KAMI.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengemukakan pendapat, berorganisasi dan berkumpul karena dilindungi UU.

"Harusnya aparat penegak hukum juga memberikan fasilitas untuk itu, jangan dilakukan pembiaran, terlepas kita setuju atau tidak setuju," kata Legislator asal Sumatera Barat itu.

Sebab menurut Guspardi, kegiatan yang digelar KAMI merupakan bagian dari demokrasi.

"Kita ini kan masyarakat yang demokratis, yang adil, dan beradab, saya berpendapat siapa pun orangnya, di mana pun dia apa pun yang dilakukannya selagi dilindungi undang-undang dan tidak bertentangan dengan aturan, tidak perlu kita respons negatif," demikian anggota komisi II DPR RI tersebut.

Sebelumnya, kehadiran Gatot Nurmantyo di Surabaya, Jawa Timur, kemarin diwarnai demonstrasi sekelompok orang. Mereka  datang ke Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya