Berita

Kader Bela Negara, Lieus Sungkharisma dalam acara Obrolan Bareng Bang Ruslan/RMOL

Politik

Lieus Sungkharisma: Saya Kaget Pakaian Palu Arit Dibilang Tren Anak Muda, Ini Bahaya!

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Paham komunisme atau PKI merupakan bahaya laten yang harus dibersihkan.

Begitu yang disampaikan oleh Kader Bela Negara, Lieus Sungkharisma saat menjadi narasumber di acara Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Kebangkitan Komunisme dan Ketahanan Nasional', Selasa (29/9).

Oleh karenanya, ia menekankan pemutaran film Pengkhianatan G 30 S PKI yang sempat diperbincangkan publik sejatinya tidak dilarang di Indonesia.


"Film itu engak apa-apa kalau diputar tiap tahun," ujar Lieus Sungkharisma.

Lieus berpandangan, paham komunisme masih sering muncul ke publik. Bahkan menurutnya, seringkali anak muda menggunakan pakaian maupun benda lainnya dengan gambar palu arit yang dikenal sebagai simbol PKI.

"Kaget saya ada orang pakai palu arit, itu dibilang model, tren anak muda. Kalau menurut saya ini bahaya, ini enggak boleh bercanda," tegas Lieus.

Apalagi kata Lieus, di Indonesia sudah terdapat aturan TAP MPRS XXV/1966 yang melarang organisasi maupun paham komunisme di Indonesia.

"Karena Pancasila ini sudah kita yakini, ada UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika. Ini menjadi pilar-pilar utama kita berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat. Jadi kalau ada yang beda dari itu, itu harus dibersihkan," pungkas Lieus.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya