Berita

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Gatot Nurmantyo Minta KAMI Tidak Marahi Pendemo Yang Sedang Cari Uang

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 09:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo tidak marah dengan aksi demonstran yang mengganggu dan berujung pembubaran acaranya di Gedung Juang 45 Surabaya, Senin (28/9).

Bahkan Gatot tidak marah saat pidatinya di Graha Jabal Nur, Jambangan, Surabaya, yang menjadi tempat para ulama dan habaib berkumpul sebelum ke Gedung Juang 45, dihentikan oleh seorang aparat.

“Aparatur ini melaksanakan tugas, KAMI mengutamakan mayoritas, jangan marah sama aparat karena ini bawahan yang disuruh atasannya,” tegasnya di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9).

Sementara menanggapi aksi sekelompok orang yang menamakan diri Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA), Gatot meminta pendukung KAMI tidak marah. Sebaliknya dia mengajak untuk bersyukur lantaran kehadiran KAMI membawa berkah untuk KITA.

Dalam hal ini, mantan panglima TNI tersebut berkeyakinan bahwa mereka yang mendemo KAMI mendapat bayaran.

“Karena yang demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran yang diterima," katanya.

Dia lantas membandingkan dengan para pendukung KAMI yang datang berbondong-bondong ke Gedung Juang 45 dengan merogoh kocek pribadi. Artinya, secara ekonomi KAMI lebih baik.

“Maka semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabal Nur dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya," jelasnya.

“Jadi keberadaan KAMI menjadi berkah. Besok lagi kalau perlu demo yang banyak lagi. Berarti ada rezeki bagi rekan-rekan kita untuk demo. Jangan dimarahi,” demikian Gatot.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya