Berita

Satyo Purwanto/Net

Politik

Sulit Berobat Karena RS Menangani Pasien Covid-19, Satyo Purwanto: Menkes Ini Memang Enggak Kredibel

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 01:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo belum bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi rakyat yang tengah sakit lantaran takut untuk berobat ke Rumah Sakit (RS) yang mayoritas menangani kasus pandemi Covid-19.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi dipindahkannya fasilitas ICU di RS Darurat Wisma Atlet ke RS Universitas Indonesia (UI).

Menurut Satyo, pemindahan fasilitas ICU itu dimungkinkan karena RS Wisma Atlet sudah overload. Dan Depok pun sebagai daerah penyangga DKI Jakarta dimungkinkan membutuhkan alat tersebut.

"Warga Depok siang hari di Jakarta juga ada kenaikan kasus positif sehingga memerlukan sarana perawatan ICU," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/9).

Sehingga kata Satyo, melihat hal itu bisa diartikan bahwa peningkatan pandemi saat ini sedang menanjak tinggi. Sehingga seharusnya, daerah-daerah seperti Bodetabek mestinya harus menerapkan PSBB seperti di Jakarta lantaran daerah tersebut saling terkoneksi.

"Penetapan RS rujukan memang harus diperbanyak dan RS darurat mestinya juga dibangun di Jabodetabek," kata Satyo.

Namun demikian kata mantan Sekjen jaringan aktivis Pro Demokrasi (Prodem) ini menilai, pemerintah juga harus menyiapkan RS swasta untuk masyarakat yang sakit, namun tidak terpapar Covid-19.

"Dan pemerintah mestinya membuka RS swasta untuk masyarakat non Covid-19, karena semua RS pemerintah untuk penanganan Covid-19. Hal ini yang luput diperhatikan oleh pemerintah karena masyarakat dengan sakit non Covid juga perlu berobat dan juga pasti ada kondisi darurat, seringkali mereka kesulitan mengakses RS dalam masa penanganan Covid-19," jelasnya.

Dengan demikian, Satyo pun menilai bahwa kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sebagai kepanjangtanganan Presiden Jokowi dalam hal fasilitas kesehatan tidak kredibel.

"Menkes ini memang enggak kredibel, heran aja Jokowi belum juga pecat ini Menkes. Kemenkes hampir gak ada kontijensi plan penanganan kesehatan masyarakat di tengah pandemi," pungkas Satyo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya