Berita

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN, Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Eddy Soeparno: Suntikan Untuk Jiwasraya Penting Karena Opsinya Tidak Banyak

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 22:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Suntikan dana senilai Rp 20 triliun dari APBN untuk menangani skandal Jiwasraya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Sebab, dana besar tersebut berasal dari pajak rakyat.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN Eddy Soeparno memahami Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) pada 2021 untuk menangani kasus Jiwasraya.

Menurutnya, hal itu penting untuk mengembalikan dana nasabah meski saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19.


"Bukan masalah efektif atau tidaknya di era Covid-19, tapi memang opsinya tidak banyak. Karena bagaimanapun juga harus dilakukan penyelamatan terhadap nasabah Jiwasrya yang saat ini sudah terdesak untuk diberikan solusi," ujar Eddy Soeparno kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (26/9).

Penggelontoran anggaran tersebut juga sekaligus akan berdampak pada ekonomi di tengah pandemi yang saat ini sedang diupayakan pemerintah agar kembali bangkit.

"Jangan sampai justru nasabah kecil itu nanti kehilangan investasinya, tabungannya, kehilangan banyak hal yang justru akan mempersulit kehidupan ekonomi mereka," imbuhnya menegaskan.

Namun begitu, perlu ditekankan bahwa negara wajib menjamin pemanfaatan anggaran tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

"Yang penting bagi kita adalah bagaimana dana Rp 20 T itu dapat dipertanggungjawabkan, dapat dikelola dengan baik, dapat diinvestasi dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik," tegasnya.

"Jadi ini betul-betul harus dilakukan race best assessment yang baik terhadap investasi ke depan secara pruden, konservatif, secara betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," demikian Eddy Soeparno.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya