Berita

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Endang Sulastri dalam diskusi daring soal RUU PKS yang digelar Fraksi PAN/Repro

Politik

Wakil Rektor UMJ: RUU PKS Memang Lindungi Perempuan, Tapi Tetap Butuh Lobi-lobi Politik

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 19:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keberadaan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) penting segera disahkan sebagai payung hukum bagi korban kekerasan seksual, terutama bagi kaum perempuan.

Sebab dewasa ini, perempuan kerap kali menjadi korban dalam setiap peristiwa kekerasan seksual.

"Seringkali korban dianggap sebagai pihak yang bersalah. Di ranah publik sering sekali. Nah, di RUU PKS ini disusun hukum positifnya sehingga bisa diproses. Sebelumnya belum ada hukum positifnya," kata Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Endang Sulastri dalam diskusi daring bertajuk 'Pro Kontra RUU PKS', Senin (28/9). 


"RUU PKS ini sangat melindungi perempuan," imbuhnya menegaskan.

Oleh karenanya, ia mengapresiasi langkah Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menaruh perhatian dalam perkembangan pembahasan RUU PKS. Ia berharap, PAN bisa mengupayakan hal tersebut. Konstitusi, kata Endang, menjamin warga negaranya untuk bebas dari kekerasan.

"RUU ini tidak bisa lepas dari dimensi politik. Perlu lobi-lobi. Melindungi perempuan juga merupakan melindungi segenap bangsa Indonesia yang diatur konstitusi," tutupnya.

Hadir alam diskusi daring tersebut antara lain Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Prof Masyitoh Chusnan, Anggota DPR RI Fraksi PAN Desy Ratnasari, dan Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay sebagai pengantar diskusi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya