Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Menteri Dan Ketua KPU Sudah Terpapar Covid-19, Mujahid 212: Semoga Pak Presiden Sadar Atas Peringatan Itu

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 11:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo seharusnya bisa bercermin dari orang-orang terdekatnya yang terpapar Covid-19 untuk membatalkan pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember nanti.

Begitu yang disampaikan oleh Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/9).

Menurut Damai, Presiden Jokowi telah diberikan peringatan keras bagaimana bahayanya Covid-19 di tengah pilkada.


Peringatan keras yang dimaksud adalah, terdapat orang-orang di lingkaran Istana yang terpapar Covid-19. Seperti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri KKP Edhy Prabowo, hingga tiga komisioner KPU Arief Budiman (ketua), Pramono Ubaid Tantowi, dan Evi Novida Ginting Manik.

"Itu adalah cerminan dan peringatan keras kepada Bapak Presiden," ujar Damai Hari Lubis.

Peringatan-peringatan tersebut kata pengacara Imam Besar FPI M. Rizieq Shihab ini, merupakan sinyal keras agar Pilkada Serentak 2020 untuk ditunda.

"Peringatan-peringatan tersebut merupakan signal keras agar agenda maut Pilkada Serentak 2020 ditunda, sampai badai pagebluk reda," tegasnua.

Damai Hari Lubis pun berharap agar Presiden Jokowi diberikan kesadaran betapa bahayanya Covid-19 bagi rakyat jika pilkada di tengah pandemi ini tetap dilanjutkan.

"Semoga Jokowi selaku Presiden dan sebagai umat beragama insyaf serta sadar dan penuh kesabaran agar menyadari jabatan yang diperoleh manusia adalah kehendak Allah," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya