Berita

Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bahtiar/Ist

Politik

Ungkap Kasus Jiwasraya, Pimpinan DPD RI: Kejagung Sukses Menggilas Pamor KPK

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 00:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Apresiasi tinggi disampaikan Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bahtiar Najamudin atas kinerja Kejaksaan Agung yang dinilai sukses membongkar beberapa kasus besar, termasuk Jiwasraya.

Bahkan menurut Sultan, kinerja Kejagung telah menggilas nama besar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama ini menjadi andalan menindak pelaku korupsi di Indonesia.

"Saya melihat, nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seakan tenggelam dan mulai tergilas dengan Kajagung. Selain apresiasi, saya mendukung Kejagung untuk konsisten membongkar kasus-kasus besar yang merugikan negara," kata Sultan Bahtiar di Jakarta, Kamis (24/9).

Senator asal Bengkulu ini menganggap, kesuksesan Kejagung bukan tanpa hambatan, berbagai teror telah dialami korps Adhyaksa dalam mengungkap kasus Jiwasraya.

"Salah satu bentuk teror yang saya maksud adalah kebakaran Gedung Kejaksaan yang mengundang empati masyarakat. Bahkan pihak kepolisian pun dalam kesimpulan sementara mengatakan gedung tersebut memang sengaja dibakar," urainya.

"Di saat namanya lebih populer ketimbang KPK yang redup dua tahun belakangan, Kejagung justru diterpa musibah kebakaran itu, tidak hanya saya, masyarakat pun bertanya-tanya. Ada sejumlah kasus besar apa yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan Agung selain Jiwasraya," tandasnya.

Namun terlepas dari itu, ia menegaskan mendukung penuh kinerja Kejaksaan RI untuk menyelamatkan keuangan negara dari para rampok berdasi.

"Kejagung harus tetap bekerja cepat dan akurat. Penegakan hukum tidak boleh berhenti dengan teror apa pun, sebab keadilan harus tetap tegak biarpun langit runtuh," urainya.

Sultan berharap, Kejagung tidak hanya membongkar kasus, tapi juga mengawal proses persidangan hingga para pelaku yang terbukti bersalah, benar-benar menerima hukuman setimpal.

"Untuk itu, saya juga berharap agar lembaga-lembaga lain seperti KPK, Polri dan lainnya bisa bekerja seperti Kejagung. Hukum tidak boleh pandang bulu, siapa pun nama yang terlibat harus dibongkar ke publik. Jangan sampai tumpul karena pelaku memiliki nama besar di negeri ini," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya