Berita

Anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Ismail/RMOLJakarta

Nusantara

Praktik Aborsi Ilegal Meningkat, PKS Desak Polisi Bertindak Tegas

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19), Kepolisian berhasil membongkar praktik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara 3, Jakarta Pusat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ismail mendesak Kepolisian untuk bertindak tegas dalam kasus ini.

"Praktik aborsi ilegal ini untuk kesekian kalinya terjadi di Jakarta Pusat. Ini warning yang harus jadi perhatian bersama karena selama 3 tahun terakhir ini, sudah lebih dari 32 ribu janin yang digugurkan," jelasnya kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (24/9).


Sebelumnya pada Agustus 2020, polisi membongkar praktik aborsi pada klinik yang berlokasi di Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pada Februari 2020, juga terungkap keberadaan klinik aborsi ilegal di Paseban, Jakarta Pusat.

Ismail menegaskan, selain tindakan hukum yang tegas dari pihak Kepolisian, juga perlu ada langkah preventif yang dilakukan para penegak hukum bersama masyarakat.

Salah satu langkah preventif itu adalah mencegah terjadinya aborsi yang disebabkan kehamilan yang tidak diinginkan akibat pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja.

Karena itu, politisi PKS ini menyayangkan sejumlah pihak yang belakangan ini justru mengusulkan wacana tentang sexual consent (persetujuan seks) yang sangat berpotensi melanggengkan seks bebas dan disalahgunakan di kalangan remaja.

"Kalau ingin menekan angka aborsi ilegal yang merusak dan membahayakan kesehatan, harus dirunut dari akar masalah. Salah satu penyebabnya adalah pergaulan bebas yang berujung pada kehamilan yang tidak diinginkan," jelasnya.

"Ini yang harus dicegah dengan langkah-langkah preventif, bukan malah mengusung wacana sexual consent yang justru berpotensi semakin menyuburkan pergaulan bebas," pungkas Ismail.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya