Berita

Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno saat jadi narasumber di Tanya Jawab Cak Ulung/Repro

Politik

PAN Ajak Kadernya Kampanye Daring Dan Door To Door

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 18:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 yang digelar 9 Desember mendatang secara resmi baik dari pemerintah dan parlemen tidak akan ditunda.

Sejumlah partai politik menginstruksikan pasangan calonnya di daerah baik di provinsi, kabupaten/kota untuk tidak melanggar protokol kesehatan selama kampanye di musim pandemi Covid-19 ini.

Untuk itu, Paslon ditantang melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengampanyekan programnya kepada masyarakat.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno meminta agar Paslon yang ikut kontestasi Pilkada serentak 2020 untuk dapat memanfaatkan media digital atau daring dalam melaksanakan kampanye.

“Bisa memanfaatkan model daring atau digital dalam kampanye,” kata Eddy dalam acara diskusi daring yang digagas Kantor Berita Politik RMOL, ‘Tanya Jawab Cak Ulung’ bertemakan ‘Ancaman dan Peluang Pilkada’, Kamis (24/9).

Menurutnya, peluang dilakukan Pilkada serentak di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini harus dapat memberikan pendidikan politik yang berkualitas bagi masyarakat.

“Pendidikan politik dalam konteks yang namanya pesta demokrasi Pilkada itu tidak serta merta arak-arakan tidak serta merta mengumpulkan masyarakat dan mengumbar janji-janj,” katanya.

“Sekarang ini, kita harus mendidik masyarakat bahwa untuk berpartisipasi ikut memahami demokrasi di daerah masing-masing itu dilakukan secara daring, di mana memang memungkinkan,” imbuhnya.

Pihaknya juga menganjurkan para Paslon atau tim pemenangan agar melakukan door to door saat berkampanye.

“Kedua mari kita biasakan sekarang untuk melakukan pertemuan itu sosialisasi kepada masyarakat door to door artinya apa ini kandidat maupun tim kandidat harus menyapa masyarakat enggak bisa dikumupulkan kemudian bicara, itu selesai,” ucapnya.

Eddy mengatakan, dengan adanya door to door akan terbangun hubungan emosional antara kandidat dan masyarakat. Sehingga para Paslon bisa mengetahui betul kebutuhan masyarakat selama pandemi ini.

“Ini ada hubungan emosional dibangun jika memang kampanye door to door dan itu tentu risiko harus dijaga karena jumlah yang akan keliling iu terbatas. Itu lebih manajable warga dan masyarakat itu adalah salah satu yang harus kita monitor harus gali lebih lanjut,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya