Berita

Founder dan Chairman ECGL, Tanri Abeng/Net

Politik

Tanri Abeng: Penempatan Manajemen BUMN Sudah Diobok-obok Kekuatan Politik

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 16:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Konsep korporatisasi dalam BUMN seharusnya bisa diterapkan agar profesionalisme terwujud. Sekaligus menghindari intervensi-intervensi politik dalam pengelolaan BUMN. 

Begitu disampaikan Founder dan Chairman ECGL, Tanri Abeng saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Indonesia Inc atau Kementerian BUMN" pada Kamis (24/9).

"Korporatisasi ini akan mampu untuk merekrut tenaga-tenaga profesional, baik itu orang Indonesia yang di Indonesia maupun dari luar negeri. Jadi, profesionaliasi akan terjadi dan dengan demikian politisasi itu akan berkurang dan semua proses bisa berjalan dengan cepat," ujar Tanri Abeng. 

Atas dasar itu, Menteri BUMN Pertama ini pernah mengusulkan konsep National Holding atau Indonesia Inc yang diterjemahkan dalam bukunya pada tahun 2001. 

Kendati demikian, Tanri Abeng menegaskan bahwa yang paling penting dari pengelolaan BUMN adalah pemangku kepentingan, dalam hal ini orang-orang yang duduk di posisi strategis.  

"Bergantung kepada manusia, kepada manajemen," ujar dia. 

Tanri Abeng lantas mencontohkan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menurutnya menjadi kritik pengelolaan di perusahaan BUMN karena tidak memberikan kesempatan untuk proses korporatisasi. 

"Jadi, penempatan manajemen itu diobok-obok oleh kekuatan politik dan itu terjadi yang menjadi kritik sekarang ini, termasuk oleh Ahok," ungkapnya.  

"Nah oleh karenanya, kalau sekarang ada pertanyaan apakah Indonesia Inc atau Kementerian BUMN, bagi saya ini adalah pilihan politik. This is political choice,” demikian Tanti Abeng. 

Selain Tanri Abeng, hadir pula secara virtual dalam diskusi tersebut antara lain ekonom senior Indef, Didik J. Rachbini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya