Berita

Menko Polhukam, Mahfud MD/Net

Politik

Menko Mahfud Selalu Nonton Film PKI, Tapi Bukan Untuk Tahu Sejarah

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 14:18 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali muncul di penghujung bulan September. Sorotan publik terarah pada pemberontakan PKI di tahun 1965. Lebih spesifiknya ke film berjudul  Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, karya Arifin C. Noer.

Perbincangan kian ramai setelah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmanto merasa dirinya dipecat Presiden Joko Widodo karena ajakan untuk menonton film tersebut.

Sejurus dengan isu yang berkembang tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan telah mendapat pertanyaan mengenai pentingnya film itu disiarkan kembali.

Mahfud sendiri mengaku sering nonton film berdurasi 271 menit tersebut.

“Saya jawab, saya selalu nonton film tersebut,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (24/9).

Hanya saja dia nonton film itu bukan untuk ingin tahu tentang sejarah PKI atau meyakinkan diri bahwa pemberontakan berdarah itu benar ada. Namun, mantan ketua MK itu ingin menghargai sebuah karya film.

“Saya selalu nonton karena ia adalah karya film yang bagus artistik dan dramatisasinya. Kalau sejarah PKI sih sy sudah tahu, sebab tahun 1965 saya sudah 8 tahun,” tutupnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya