Berita

Prof. Salim H. Said/Net

Politik

Prof Salim: Oligarki Lahir Dari Kebijakan Ekonomi Orde Baru

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 20:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Oligarki ekonomi maupun oligarki politik bukan lah sesuatu yang baru, karena sudah ada di zaman Orde Baru.

Begitu yang disampaikan oleh guru besar ilmu politik, Prof. Salim H. Said saat menjadi narasumber di acara webinar peluncuran buku dan diskusi Reinventing Indonesia "Menata Ulang Bangsa" karya Prof Ginandjar Kartasasmita dan Dr. Joseph J. Stern pada Rabu (23/9).

Menurut Prof. Salim, ia melihat negeri Indonesia ini semua orang yang terlibat dalam bisnis dan politik merupakan pelaku oligarki.

"Saya melihat bahwa negeri kita ini semua orang yang terlibat bisnis dan politik itu oligarki sampai muncul satu super oligarki itu artinya pemerintah otoriter, sekarang ini persoalan yang kita hadapi," ujarnya.

Prof. Salim pun membeberkan awal mula adanya oligarki. Di mana katanya, terdapat sejumlah orang menjadi kaya karena kebijakan ekonomi yang dibangun pada Orde Baru.

"Kebijakan ekonomi yang dibangun oleh Orde Baru itu melahirkan orang-orang kaya, kaya betul, konglomerat yang ternyata ketika krismon (krisis moneter) mengkhianati Pak Harto. Mereka bawa lari duitnya ke luar negeri, ke Singapura, Hongkong, ke manapun. Dan ketika reformasi, mereka baik lagi ke Indonesia," jelasnya.

Ketika balik lagi ke Indonesia, sambungnya, orang-orang kaya yang dihasilkan dari kebijakan ekonomi pada Orde Baru itu menjadi pemain oligarki atau cukong daripada oligarki.

"Dan mereka menjadi pemain oligarki atau cukong daripada oligarki itu. Jadi cerita oligarki ini bukan sesuatu yang baru, ini sudah ada di zaman Orde Baru. Nah kebijakan ekonomi inilah yang perlu dijelaskan kenapa akhirnya seperti itu dan akibatnya kita rasakan sekarang," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya