Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bank Rakyat China Suntik Dana 200 Miliar Yuan Ke Dalam Sistem Perbankan

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 17:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bank Sentral China (PBOC)  terus memompa uang tunai ke dalam sistem perbankan melalui Reverse Repurchase Agreement (repo) untuk menjaga likuiditas. Reverse Repo merupakan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) perbankan dengan syarat akan dibeli lagi pada jangka waktu tertentu.

Pada Selasa (22/9), Bank Rakyat China menyuntikkan total 350 miliar yuan ke dalam sistem perbankan, itu adalah suntikan bersih dana jangka pendek terbesar sejak Februari 2020 lalu.

Pihak berwenang menambahkan suntikan sebesar 200 miliar yuan (22,8 miliar dolar Hong Kong) ke pasar melalui reverse repo tujuh hari dan 14 hari dengan tingkat bunga 2,2 persen dan 2,35 persen, menurut bank sentral, mengutip DBS, Rabu (23/9).

Injeksi bersih adalah 80 miliar yuan karena 120 miliar repo terbalik dihapuskan. Total suntikan bersih sejauh ini adalah 490 miliar yuan pada minggu ini.

Injeksi kemarin datang setelah otoritas menambahkan likuiditas 400 miliar yuan bersih melalui fasilitas pinjaman jangka menengah pada 16 September.
 
Pendanaan tetap ketat selama seminggu terakhir karena pembayaran utang pemerintah dan meningkatnya permintaan uang tunai di akhir kuartal.

Operasi kemarin tidak banyak membantu mengurangi kekeringan relatif. Imbal hasil lima tahun, yang lebih sensitif terhadap kondisi likuiditas daripada rekan-rekan bertenor lebih panjang, sebagian besar tetap stabil di angka 2,9 persen.

Sekitar 900 milyar yuan kontrak reverse repo akan jatuh tempo sebelum libur Hari Nasional yang dimulai pada 1 Oktober.

Para pelaku ekonomi mengharapkan otoritas meningkatkan upaya untuk mengurangi kekurangan likuiditas melalui operasi pasar terbuka dalam waktu dekat. Melihat kuarter keempat (4Q), penurunan rasio cadangan masih mungkin dilakukan dalam menghadapi peningkatan pasokan obligasi pemerintah. Melambatnya inflasi seharusnya memberi ruang lebih bagi PBOC.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya